Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Dukungan Sosial Keluarga Pada Lansia dengan Depresi

Information

Date24 June 2017 9:26 am
BySuperman is gone
Views674




Kesehatan

Dukungan Sosial Keluarga Pada Lansia dengan Depresi

Date24 June 2017 9:26 am
BySuperman is gone
Views674

Dukungan Sosial Keluarga Pada Lansia Dengan Depresi
Oleh : Refa Teja Muti S.Kep Ns


    Lanjut usia (lansia) adalah seseorang yang berusia 60 tahun ke atas. Hal itu akhirnya juga berakibat pada berkurangnya tingkat produktiftas dalam bekerja. Idealnya pada usia lanjut tersebut tidak terlalu dibebani dengan persoalan finansial yang akan melibatkan banyak otak dan pikiran. Peningkatan jumlah lansia diakibatkan karena meningkatnya usia harapan hidup. Pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebsar 6,6% dengan usia harapan hidup meningkat menjadi 69 tahun dan pada tahun 2014 jumlah lanjut usia meningkat menjadi 18,7 juta dan UHH meningkat menjadi 70,7-72 tahun. Peningkatan umur harapan hidup akan menimbulkan dampak khususnya masalah kesehatan yang terjadi pada lansia berupa masalah fisik, biologi maupun psikososial.

    Perubahan sosial yang dirasakan lansia seperti merasa tidak dihargai, tidak didengarkan, dan merasa terasing karena dianggap sebagai individu yang tuna karya atau tidak dibutuhkan lagi tenaga dan pikirannya. Gejala-gejala kejiwaan atau emosi yang kurang stabil dan biasanya bersifat negatif yang muncul paska kekuasaan atau jabatan, sindrom purna kuasa tersebut banyak terjadi para pensiunan, mantan purnawirawan dan mantan karyawan yaitu post power syndrome. Post power syndrome dapat berdampak pada masalah fisik seperti gangguan tekanan darah hipertensi, penyakit jantung dan stroke. Perubahan psikologis seperti mengalami kecemasan, putus asa, depresi dan stress. Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek spesifik. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas hidup pada lansia setelah menjalani masa pensiun.

    Gejala-gejala kejiwaan atau emosi yang kurang stabil dan biasanya bersifat negatif yang muncul paska kekuasaan atau jabatan dapat diminimalisir dengan memberikan dukungan sosial dan dukungan keluarga. Bentuk dukungan yang dapat diberikan adalah dengan mengikutsertakan lansia dalam setiap bentuk kegiatan baik didalam kehidupan berkeluarga atau dalam kegiatan bermasyarakat. Lansia diharapkan dapat mengisi masa pensiun dengan hal-hal yang bermanfaat seperti mengikuti perkumpulan atau pertemuan baik yang bersifat keagamaan maupun bersifat sosial sehingga lansia memiliki kesibukan lain pengganti saat seperti lansia masih bekerja seperti ikut serta dalam kegiatan Gorong-Royong, Kumpulan RT, Posyandu Lansia dan kegiataan keagamaan (pengajian). Dukungan keluarga dan sosial yang tinggi akan menurunkan tingkat kecemasan pada lansia, sebaliknya dukungan keluarga dan sosial rendah akan meningkatkan kecemasan pada lansia.

   


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu