Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Kolesterol bukan lagi nama yang asing bagi kita, nama tersebut sudah sering terdengar di telinga bahkan sampai akibat yang ditimbulkannya pun kita sudah tahu dan pastinya ada rasa takut kepadanya

Information

Date6 March 2017 2:02 pm
BySuperman is gone
Views907




Kesehatan

Kolestrol Jahat Vs Kolestrol Baik

Date6 March 2017 2:02 pm
BySuperman is gone
Views907

Kolestrol Jahat Vs Kolestrol Baik 
Oleh : Tin Utami S.ST M.Kes


    Kolesterol bukan lagi nama yang asing bagi kita, nama tersebut sudah sering terdengar di telinga bahkan sampai akibat yang ditimbulkannya pun  kita sudah tahu dan pastinya ada rasa takut kepadanya. Sebenarnya kolesterol dibutuhkan oleh tubuh untuk membantu membangun sel-sel baru agar tubuh bisa tetap berfungsi secara normal. Selain itu, kolesterol juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak.

    Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh kita tepatnya di dalam darah, kolesterol dibawa oleh protein. Gabungan keduanya disebut dengan lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah lipoprotein dengan kepadatan rendah (LDL) yang biasa disebut dengan kolesterol jahat dan lipoprotein dengan kepadatan tinggi (HDL) yang biasa disebut dengan kolesterol baik.

    LDL bertugas mengangkut kolesterol dari organ hati ke sel-sel yang membutuhkan. Namun jika jumlah kolesterol tersebut melebihi kebutuhan, maka dapat mengendap pada dinding-dinding pembuluh darah arteri dan menyebabkan penyakit. Di lain sisi, HDL, sebagai kebalikan dari LDL, bertugas mengangkut kolesterol kembali ke dalam organ hati. Di dalam hati, kolesterol akan dihancurkan atau dikeluarkan oleh tubuh melalui kotoran.

    Pemeriksaan kadar kolesterol dalam darah wajib dilakukan jika memiliki tanda – tanda berikut : kelebihan berat badan, memiliki tekanan darah tinggi, berpenyakit diabetes, memiliki penyakit jantung koroner,  stroke ringan atau memiliki penyakit lainnya yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Pemeriksaan kolesterol dilakukan setelah berpuasa 12 – 16 jam (selama puasa hingga pengambilan darah tidak boleh makan dan minum, kecuali air putih tanpa gula).

    Kadar kolesterol normal dalam darah menurut US National Cholesterol Education Program (NCEP) tahun 2001 sebanyak <200 mg/dl, kadar mengkhawatirkan/batas tinggi sebanyak 200-239 mg/dl, dan kadar yang tinggi adalah sebanyak >240 mg/dl. Sementara kadar kolesterol jahat yang normal dalam tubuh sebanyak <100 mg/dl dan kadar kolesterol baik sebanyak = 60 mg/dl.

    Dampak kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang terkena penyempitan pembuluh darah arteri atau aterosklerosis, penggumpalan darah di bagian-bagian tubuh tertentu, stroke ringan, stroke, dan serangan jantung. Jika tidak mengubah pola makan dan tidak berhenti merokok, penderita kolesterol tinggi akan lebih berisiko terkena stroke atau penyakit jantung. Pada rokok ditemukan sebuah zat kimia yang disebut akrolein. Zat ini dapat menghentikan aktivitas kolesterol baik atau HDL untuk mengangkut timbunan lemak menuju hati. Akibatnya bisa terjadi penyempitan arteri atau aterosklerosis.

    Cara menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kolesterol jahat tidak berfungsi dengan baik adalah dengan melaksanakan Gaya hidup sehat, hal ini sangat diperlukan dalam menangani kondisi kolesterol tinggi. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang adalah salah satu langkah utama yang bisa dilakukan dalam mencegah atau menurunkan kadar kolesterol. Kandungan lemak dalam makanan harus rendah. Cobalah ganti konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dengan buah-buahan dan sayur-sayuran, serta biji-bijian utuh (misalnya roti gandum utuh). Dengan begitu, kadar kolesterol dalam tubuh akan tetap rendah. Selain diet sehat, segera mulai melakukan olah raga secara rutin dan turunkan berat badan bagi yang mengalami kelebihan berat badan. Tidak kalah penting, hindari merokok. 


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu