Date | 15 April 2017 3:54 pm |
By | Superman is gone |
Views | 818 |
Date | 15 April 2017 3:54 pm |
By | Superman is gone |
Views | 818 |
Penderita Hipertensi Harus Batasi Konsumsi Garam
Dewasa ini, tekanan darah tinggi tidak hanya milik orang tua. Anak muda dengan usia masih berkepala 3 sudah banyak yang mempunyai hipertensi. Pakar gizi FKM Universitas Airlangga Lailatul Muniroh SKM MKes mengatakan, mereka yang punya hipertensi sebaiknya membatasi jumlah konsumsi garam.
Umumnya orang normal mengkonsumsi enam gram garam dalam seharinya. Enam gram garam banyaknya sama dengan satu sendok teh, untuk penderita hipertensi harus dikurangi separo atau tiga gram perharinya.
Total takaran tersebut didapat dari semua makanan yang dikonsumsi penderita. ’’Tidak hanya makanan asin, penderita hipertensi juga harus menjauhi beberapa jenis makanan.
Pertama, adalah makanan yang diasinkan seperti ikan asin dan telur asin. Kandungan natriumnya yang tinggi membuat tekanan darah tidak stabil. Kedua adalah makanan yang mengandung pengawet. Misalnya seperti mie instan, makanan dalam kaleng. Ketiga, adalah makanan berlemak.
Sebab makanan berlemak memicu plak yang berujung pada atherosclerosis atau penyempitan pembuluh darah. Bila aliran darah tersumbat, bisa memicu tekanan darah menjadi tinggi.
Karena itu, penderita hipertensi sebisa mungkin menghindari gorengan dan makanan yang mengandung margarin. Jangan lupa dengan menghindari MSG. Sebab MSG juga mengandung natrium.
Sayangnya, MSG sulit dijauhi bila kita membeli makanan diluar. Makanan rumah selalu menjadi makanan yang paling aman. ’’Intinya, sebisa mungkin memang mengurangi konsumsi garam, bukan menghilangkan,’’ ungkap Laila.
Karena dalam keseharian tubuh masih membutuhkan garam. Natrium dalam garam berfungsi menyeimbangkan kadar elektrolit dalam tubuh. (ina/tia)