Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Perawatan Gigi dan Mulut Pada Bayi

Information

Date16 January 2017 3:00 pm
BySuperman is gone
Views809




Kesehatan

Perawatan Gigi dan Mulut Pada Bayi

Date16 January 2017 3:00 pm
BySuperman is gone
Views809

oleh : Ema Wahyu Ningrum, SST, M.Kes *)


Kebersihan mulut dan gigi pada bayi seringkali menjadi hal yang terlupakan. Banyak orang tua beranggapan bahwa gigi susu yang merupakan gigi awal bayi tidaklah begitu penting karena setelah adanya gigi susu, maka akan tumbuh gigi tetap sebagai pengganti gigi susu. Kebersihan mulut dan gigi bayi perlu sekali untuk dijaga sejak awal pertumbuhan bahkan sejak sebelum gigi pertama muncul. Kebersihan mulut dan gigi bayi yang tidak terjaga dengan baik memunculkan permasalahan-permasalahan serius dikemudian hari seperti gigi berlubang, caries gigi, gigi gripis, infeksi dan masih banyak lagi.

Usaha yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi bayi yaitu :

1. Mulailah membersihkan mulut dan gigi bayi sejak gigi pertamanya belum tumbuh.

Caranya bersihkan gusi bayi dengan cara mengelap dengan kasa, kain basah yang lembut atau washlap dengan menggunakan air hangat. Untuk usia sebelum gigi pertama muncul tak perlu menggunakan pasta gigi. Cukup bersihkan dengan membalutkan kasa atau kain basah ke jari telunjuk anda dan mulailah perlahan-lahan mengusap gusi bayi. Bersihkanlah gusi bayi 2 kali sehari. Aktivitas ini perlu diperkenalkan sedini mungkin agar bayi akrab serta terbiasa dengan rutinitas membersihkan mulut dan gigi.

2. Jangan pernah membiarkan bayi  tidur dengan botol susunya.

Bayi yang selesai menyusui dengan dot cenderung dibiarkan begitu saja karena ketika selesai menyusui bayi akan langsung tertidur pulas. Kebiasaan membiarkan bayi tidur dengan botol susu dimulutnya akan meninggalkan sisa susu dalam mulut yang dapat memicu kerusakan gigi. Untuk bayi yang sudah berusia di atas 18 bulan sebaiknya tidak lagi menggunakan botol saat minum susu. Perkenalkanlah cara minum susu lewat gelas. Terbiasa menggunakan dot dapat merusak gigi bayi.

3. Biasakan menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.

Gigi pertama bayi biasanya tumbuh pada usia sekitar 6 bulan. Tetapi ada juga bayi yang gigi pertamanya belum muncul sampai usia 15 hingga 18 bulan. Untuk hal yang seperti itu, tak perlu terlalu khawatir. Ketika bayi berusia sekitar 12 sampai 24 bulan, gigi susu dan gigi geraham sudah semakin banyak yang tumbuh. Di usia tersebut, bayi juga sudah makan makanan padat sehingga ada kemungkinan sisa makanan tertinggal di mulut dan gigi. Bila dibiarkan, sisa makanan tersebut dapat menjadi sarang tumbuh suburnya bakteri sehingga bisa membahayakan kesehatan gigi anak nantinya. Saat gigi pertama sudah mulai muncul bayi dapat mulai diperkenalkan dengan sikat gigi dan cara menyikat yang benar.

Orang tua dapat menerapkan metode merah putih. Merah untuk gusi dan putih untuk gigi. Arah menyikat gigi adalah dari gusi ke gigi. Teknik lain yaitu memutar yang bertujuan untuk membersihkan bagian dalam mulut dan merupakan hal yang paling sulit dilakukan. Pada satu kali sikat gigi terdapat 30 sampai 40 kali gerakan memutar untuk seluruh bagian rongga mulut. Bagian ini mencakup luar dan dalam untuk kanan, kiri, depan dan belakang gigi.

4. Minimalisir pemberian gula atau sesuatu yang manis.

Tidak lah baik mencampurkan terlalu banyak gula pada susu ataupun makanan bayi. Kebiasaan anak memakan makanan yang manis-manis seperti permen dan coklat dapat merusak gigi. Makanan manis mudah sekali menempel pada gusi dan gigi sehingga memungkinkan bakteri tumbuh dan berkembang di sana.

5. Periksakan kesehatan gigi bayi setiap 6 bulan sekali.

Biasakan mengajak bayi sejak dini untuk berkunjung ke dokter gigi. Lakukan kebiasaan tersebut minimal 2 kali dalam setahun.

*) Dosen SHB Purwokerto


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu