SHB Adakan Yudisium 2015-2016
| Date | 3 October 2016 8:57 am |
| By | Superman is gone |
| Views | 788 |
www.shb.ac.id, radarbanyumas.co.id - Pada Selasa (27/9) lalu, STIKes Harapan Bangsa (SHB) Purwokerto, kembali mengadakan acara Yudisium Tahun 2015-2016. Dalam kesempatan tersebut, diikuti oleh 365 mahasiswa dari empat program studi yakni prodi Diploma Kebidanan, Diploma Keperawatan, Sarjana Keperawatan, dan Profesi Ners. Peserta terbanyak dari Yudisium kali ini dari prodi Sarjana Keperawatan yang berjumlah 120 mahasiswa.
Rincian mahasiswa yang mengikuti yudisium yakni 66 mahasiswa Diploma Kebidanan, 80 mahasiswa Diploma Keperawatan, dan 99 mahasiswa untuk prodi Profesi Ners. Turut hadir dalam acara tersebut Ketua SHB Purwokerto, Ketua LPM, dan empat Kepala dari masing-masing prodi.
Ketua SHB PUrwokerto, dr Pramesti Dewi, M.Kes dalam sambutannya berpesan kepada peserta yudisium agar seluruh ilmu yang didapat selama kuliah dapat dipraktikkan dalam dunia kerja. Dia menjelaskan, ilmu-limu seperti soft skill dan hard skill yang telah diperoleh, dapat diterapkan secara nyata ditengah-tengah masyarakat. Sebab menurut dia, lulusan SHB sesungguhnya pengabdi kesehatan bagi masyarakat.
"Saya berpesan agar para peserta dapat mengaplikasikan atau mempraktikkan seluruh ilmu yang didapat selama perkuliahan. Dan yang tidak kalah penting, posisikan kalian sebagai pengabdi kepada masyarakat," katanya.
Pramesti juga menuturkan, setelah lulus dari SHB ini, tetap memiliki semangat untuk terus belajar atau menuntut ilmu. Karena, kata dia, ilmu dapat diperoleh ketika sudah masuk ke dunia kerja. Ilmu yang dimaksud seperti kesabaran, keikhlasan dan lainnya.
"Teruslah untuk belajar, meski sudah lulus. Karena manusia sejatinya harus terus untuk belajar agar tetap terasah ilmunya," imbuh dia.
Tidak lupa, dia juga berpesan agar peserta yudisium untuk menjaga nama baik almamater kampus ketika sudah masuk ke dunia kerja. Dia juga menghimbau, agar para peserta mengibaratkan SHB sebagai orang tua sendiri yang tetap menjaga hubungan baik.
Dalam acara itu, juga semakin membuktikan SHB Purwokerto tetap menjaga mutu dan kualitas pendidikan lewat lulusannya. Beberapa fakta yang ada seperti lulusan SHB sudah cukup terserap dibeberapa instansi atau lembaga kesehatan. Hal itu terbukti dengan mahasiswa yang menjadi peserta yudisium ada beberapa yang sudah diterima dan bekerja di instansi kesehatan. Semisal di RS Husada, Jakarta, dan beberapa puskesmas dari program transfer. (rez)