Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Tidur Kebutuhan Penting Bagi Anak

Information

Date20 February 2017 3:17 pm
BySuperman is gone
Views859




Kesehatan

Tidur Kebutuhan Penting Bagi Anak

Date20 February 2017 3:17 pm
BySuperman is gone
Views859

Oleh : Ns. Murniati, S.Kep., M.Kep *

Tidur merupakan sebuah kebutuhan yang penting untuk anak. Semakin bertambah usia sang anak, maka kebutuhan tidur pada anak akan semakin berkurang. Normalnya, tidur memiliki beberapa siklus yang merupakan proses aktif yang berulang-ulang dalam periode 24 jam atau kurang yang disebut sebagai irama ultradian.

Irama ultradian berlangsung selama kurang lebih 90 menit. 1 siklus tidur terbagi menjadi tidur non-rapid eye movement (NREM) dan tidur rapid eye movement (REM). Tidur NREM sendiri terbagi menjadi 4 tahapan yaitu tahap I tidur ringan yaitu tahapan memulai tidur, tahap II tahapan tidur awal, tahap III awal tidur dalam dan tahap IV tidur dalam atau disebut dengan tidur gelombang delta.

Pada saat anak memasuki tahap tidur III dan IV dapat terlihat adanya denyut jantung yang melambat, relaksasi penuh, laju napas semakin teratur dan kekuatan otot semakin menurun. Tahap IV merupakan tahapan tidur yang paling nyenyak, dimana anak biasanya susah untuk dibangunkan dan biasanya tanpa diringi adanya mimpi.

Pada tahapan IV merupakan tahap yang penting bagi anak karena pada waktu ini hormone pertumbuhan diproduksi untuk memperbaiki sel, membangun otot dan jaringan pendukug, menguatkan tulang serta memulihkan kondisi tubuh. Secara tidak langsung, apabila tahap IV siklus tidur ini terpenuhi dengan baik maka akan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan anak.

Setelah memasuki tahap IV, maka anak akan memasuki tahap tidur REM yang ditandai dengan mulai munculnya pergerakan bola mata, percepatan pola napas dan denyut jantung. Pada tahapan tidur ini sering terjadi mimpi. Hal ini menunjukkan fungsi luhur otak terlibat secara aktif. Setelah anak melewati tahap REM, maka satu siklus tidur telah selesai dan akan berlanjut ke siklus tidur berikutnya atau ke keadaan terjaga. Apabila anak terbangun di tengah putaran siklus tidur NREM, akan terjadi rasa mengantuk berat disertai kebingungan dan disorientasi serta dibutuhkan beberapa waktu untuk menuju keadaan terbangun. Bangun di pagi hari umumnya terjadi setelah tidur REM.

Apabila jumlah waktu yang dibutuhkan untuk tidur tidak mencukupi kebutuhan normalnya, maka dapat terjadi gangguan tidur. Anak yang bermasalah dalam tidurnya akan berdampak bagi anak itu sendiri dan keluarga. Gangguan tidur pada anak biasanya disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berkontribusi mulai dari durasi tidur yang tidak sesuai usia anak, kualitas tidur yang buruk, periode waktu tidur yang tidak sesuai dengan irama sirkardian dan gangguan tidur primer. Oleh karena itu, pemenuhan tidur yang sesuai dengan kebutuhan anak sangatlah penting. (*)

*) Penulis: Diploma Nursing Program Harapan Bangsa Institute of Health Science Purwokerto


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu