Lestarikan Budaya, UHB Ikuti Festival Kentongan HUT Banyumas ke-452

Purwokerto (27/02/2023) – Salah satu bukti kecintaan akan melestarikan budaya lokal Banyumas, Universitas Harapan Bangsa berkolaborasi dengan kecatamatan Purwokerto Selatan turut berpartisipasi dalam kegiatan festival kentongan yang diadakan pada hari Jum’at malam, 24 februari 2023. Festival tersebut diikuti sebanyak 32 kelompok peserta.

                Kegiatan festival kentongan ini dilaksanakan dalam rangka perayaan hari jadi kabupaten Banyumas yang ke 452. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (DINPORABUDPAR) dengan tujuan tak hanya festival saja namun juga sebagai ajang promosi wisata dan budaya. Hal tersebut disampaikan oleh kepala DINPORABUDPAR, Asis Kusumandani.

                “tujuan festival kentongan bukan hanya festival tapi juga sebagai promosi wisata dan hiburan masyarakat yang sangat digemari masyarakat banyumas,” ujar Asis.

                                Senada dengan tujuan dari DINPORABUDPAR, Universitas Harapan Bangsa yang juga selalu turut berpartisipasi aktif dalam pelestarian budaya lokal Banyumas juga hadir dan memeriahkan festival tersebut, dengan mengirimkan grup kentongan yang bekerjasama dengan Kecamatan Purwokerto Selatan. Grup kentongan tersebut terdiri dari 30 orang yang membawa alat musik yang beragam. Dari drum, angklung hingga kentongan itu sendiri.

                Staf pemasaran Universitas Harapan Bangsa, Aldhila Sispaka Putra mengatakan bahwasanya UHB akan terus Bersama pemerintah dan juga masyarakat Banyumas dalam pelestarian budaya lokal Banyumas.

                “tentunya kita akan terus berpartisipasi (dalam kegiatan budaya), karena budaya adalah sesuatu yang harus dilestarikan, dan salah satu fungsi universitas sebagai laboratorium intelektual ialah menjaga dan melestarikan budaya sebagai produk berfikir suatu masyarakat,” ujar Aldi.

                Hal tersebut juga selaras dengan apa yang disampaikan oleh Bupati Banyumas Ir. Achmad Husein. Beliau menyampaikan bahwa festival kentongan ini diadakan dengan tujuan sebagai bentuk upaya melestarikan alat musik tradisional kabupaten Banyumas.

                “Dengan diadakannya kembali ((setelah pandemi Covid-19)) festival kentongan ini, semoga alat music tradisional Banyumas ini semakin dikenal luas oleh masyarakat,” ujar beliau.

Prev/Next News