Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Information

Date3 November 2022 2:22 pm
ByReza Rokhadi
Views556




Berita

11 Mahasiswa Keperawatan UHB Siap Magang ke Jepang

Date3 November 2022 2:22 pm
ByReza Rokhadi
Views556

Sebanyak 11 mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto bakal bertolak ke Jepang untuk mengikuti program magang. Pada program Mahasiswa Magang Jepang 2022 kali ini, tiga rumah sakit di Perfektur Okinawa menjadi tujuan penempatan magang. Ketiganya yakni Rumah Sakit Inaho Kai, Rumah Sakit Aiwakai (Ikeda En), dan Rumah Sakit Fukuju Kai Nishihara Keiaien.

Ketua Head of Global Intership Program, Ida Dian Sukmawati, S.S.,M.Pd. mengatakan Program Magang Jepang ini merupakan program unggulan dari Universitas Harapan Bangsa. Hal itu sesuai dengan grand plan universitas yang berkaitan dengan Global Intensif Program, yang harapannya bisa mengirimkan penempatan magang bagi mahasiswa seluruh jurusan di Universitas Harapan Bangsa ke luar negeri.

“Saat ini sudah masuk gelombang keempat untuk penempatan mahasiswa magang ke Jepang. Total mahasiswa yang telah berangkat magang ke jepang berjumlah 72 mahasiswa.

Dikatakan, pada program Mahasiswa Magang Jepang tahun ini, Universitas Harapan Bangsa sudah mandiri, atau tanpa perantara pihak ketiga. Sehingga secara keseluruhan lebih maksimal dalam persiapannya. Bahkan pada gelombang keempat ini, lanjutnya, UHB memfasilitasi mahasiswa yang bakal magang ke Jepang dengan dibangunnya asrama khusus.

“Sebenarnya sejak program magang ke Jepang gelombang ketiga, UHB sudah mampu mandiri, tanpa campur tangan pihak ketiga. Namun untuk asrama baru proses pembangunan. Sehingga persiapannya dilakukan di kampus. Nah untuk tahun ini, persiapannya lebih matang, karena mahasiswa dibekali secara khusus di asrama,” jelas Nanda.

Asrama mahasiswa magang sendiri sudah diresmikan sejak 9 September 2022 lalu. Sekaligus mulai difungsikan untuk pendidikan dan pelatihan mahasiswa magang gelombang keempat kali ini. Desain interior juga disesuaikan dengan suasana ala-ala Jepang. Sehingga mahasiswa diharapkan lebih familiar dan tetap kerasan saat benar-benar berada di Jepang.

Untuk fasilitas asrama, lanjut Nanda, ada sebanyak 24 kamar mahasiswa yang siap digunakan yakni 12 kamar di lantai dasar dan 12 kamar di lantai 2, ditambah 1 kamar khusus untuk pengajar atau pembimbing. Selain itu, asrama juga dilengkapi dengan dua dapur yang bisa digunakan mahasiswa untuk memasak. Untuk fasilitas kamar mandi sejauh ini ada 12 unit secara keseluruhan.

“Ditambah berbagai fasilitas atau ruangan lain yang menunjang aktivitas mahasiswa magang. Seperti ruang tamu, ruang makan bersama, hingga ruang santai yang dilengkapi berbagai alat elektronik agar mahasiswa tidak jenuh,” ungkapnya.

Nanda menyebutkan, selama di asrama, mahasiswa tidak hanya diberikan materi mengenai bahasa dan kebudayaan Jepang saja, tetapi juga diberikan penanaman karakter agar mereka mampu beradaptasi secara baik di lokasi magang. Mulai dari kebiasaan, disiplin waktu, kebersihan, hingga segala detail yang perlu diketahui selama proses magang di Jepang.

“Jadi selama di asrama mahasiwa mendapat kelas Bahasa Jepang selama 300 jam. Sembari menunggu pemberangkatan untuk penempatan magang,” katanya.

“Difokuskan juga pada pembiasaan. Misalnya anak-anak diajari membuat bekal seperti bento. Karena di Jepang, waktu istirahatnya benar-benar disiplin. Jadi perlu membawa bekal agar mereka tidak perlu membuang waktu untuk kembali ke apartemen hanya untuk sekadar makan siang. Termasuk kita ajarkan mereka untuk membiasakan diri berjalan kaki. Jadi walaupun mereka membawa sepeda motor ke asrama. Namun selama kegiatan di asrama mereka tidak diperbolehkan membawa motor, kecuali untuk hal-hal yang urgen,” paparnya.

Untuk proses pemberangkatan, lanjut Nanda, sejauh ini sudah hamper 90 persen siap. Para mahasiswa juga sudah cukup terampil dalam percakapan sehari-hari. Termasuk kebiasaan-kebiasaan mengenai etika di Jepang.

“Selain visa, semua kelengkapan dokumen mahasiswa untuk proses magang di Jepang sudah siap. Kemungkinan pertengahan November 2022 nanti mereka sudah mulai diberangkatkan ke Jepang,” jelasnya.

Dari 11 mahasiswa yang bakal menimba ilmu dan pengalaman di Negeri Sakura tersebut, terdiri dari 8 perempuan dan 3 laki-laki. Semuanya memang memiliki ketertarikan untuk magang ke Jepang. Hal itu terbukti dari proses seleksi yang sudah mereka jalani. Mulai dari pendataan peminat magang, psikotes, medical check up, serta wawancara.

Salah satu mahasiswa magang ke Jepang, Yordan Diska Ananda mengaku senang dengan adanya program magang ke Jepang tersebut. Yordan yang punya kesenangan dengan berbagai hal mengenai Jepang pun sangat menantikan penempatan magang di Rumah Sakit Fukuju Kai Nishihara Keiaien yang menjadi tujuannya.

“Dasarnya memang suka anime. Jadi penasaran dengan budaya Jepang. Dan UHB akhirnya bisa mewujudkan mimpi saya untuk pergi ke Jepang. Saya ingin sekali mengeksplor apa saja yang ada di Jepang. Termasuk belajar tentang kesehatan yang ada di Jepang,” ungkap mahasiswa S1 Keperawatan asal Temanggung ini.

Mahasiswa lain, Febrianti Sonia Gandi menyebut sudah mengincar program magang ke Jepang ini sejak dirinya duduk di bangku SMK. “Saya kan SMK-nya keperawatan di Pemalang. Dulu itu UHB sosialisasi di sekolah, dan memaparkan kalau ada program magang ke Jepang. Dan mulai saat itu saya langsung memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di UHB,” ungkap mahasiswi angkatan 2020.

“Di Jepang itu punya alat-alat keperawatan yang canggih. Saya berharap bisa mengaplikasikan ilmu kesehatan dari Jepang kesini. Atau malah mungkin bisa melanjutkan karir keperawatan saya di Jepang. Mudah-mudahan,” tutupnya.


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu