Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Kerugian Menggunakan Software Bajakan

Information

Date24 July 2019 9:28 am
ByAnggit Wirasto
Views4887




Teknologi

Kerugian Menggunakan Software Bajakan

Date24 July 2019 9:28 am
ByAnggit Wirasto
Views4887

Oleh: Anggit Wirasto, M.Eng, (Dosen Fakultas Sains dan Teknologi UHB)

Apakah Anda masih menggunakan software bajakan di komputer atau laptop Anda? Sebuah survei yang dilakukan The Software Alliance mendapati bahwa sebesar 83% software yang beredar di Indonesia adalah bajakan. Angka ini diklaim sebagai salah satu yang tertinggi di dunia, karena rata-rata penggunaan software tidak berlisensi adalah 57%.

Banyak pengguna komputer yang tidak sadar bahwa dengan menggunakan sofware bajakan ada bahaya yang mengancam. Berikut ini beberapa kerugian saat kita menggunakan software bajakan.

Kerugian pertama adalah kemungkinan bahwa software bajakan tersebut sudah disusupi dengan malicious software (malware). Malware adalah program yang dirancang untuk menginfeksi komputer dan bisa menyebabkan kerusakan pada sistem komputer serta mencuri data/informasi. Termasuk dalam malware diantaranya adalah virus, worm, trojan, rootkit, spyware dan adware.

Kerugian selanjutnya adalah software tidak bekerja dengan sempurna, dan dapat berhenti bekerja sewaktu-waktu. Mungkin pembaca pernah mengalami ketika tiba-tiba software Office tidak dapat digunakan untuk mengedit berkas di saat pembaca sedang membutuhkannya.

Ketiga, penggunaan sofware bajakan dapat menimbulkan permasalahan hukum bagi Anda maupun organisasi Anda. Salah satu contoh kasusnya adalah tuntutan hukum yang dilakukan oleh Adobe kepada Forever 21, suatu retail fashion di California, setelah mereka terdeteksi menggunakan software Adobe bajakan seperti Photoshop, Illustrator dan Acrobat.

Keempat, software bajakan tidak dapat mendapat perbaruan (update) secara otomatis. Update sofware biasanya dilakukan secara rutin oleh pengembang sofware untuk memperbaiki bug, meningkatkan keamanan atau menambahkan fitur baru. Microsoft pernah menyediakan layanan update gratis ke Windows 10 bagi pengguna Windows 7/8 yang resmi. Bagi pengguna Windows 7/8 bajakan tentunya tidak mendapatkan kesempatan ini.

Lalu apa yang sebaiknya kita lakukan jika kita benar-benar membutuhkan software tersebut sedangkan harganya sangat mahal? Ada beberapa pilihan yang bisa kita ambil.

Pertama, beli lisensi sesuai versi yang kita butuhkan. Beberapa software memiliki tingkatan lisensi dengan harga yang berbeda-beda seperti versi dasar (Home), pelajar (Student) dan versi lengkap (Professional). Semakin mahal harga lisensi tentunya semakin lengkap pula fitur yang ditawarkan namun kadang tidak kita gunakan. Jika fitur yang terdapat dalam suatu versi sudah mencukupi kebutuhan kita, maka cukup gunakan versi tersebut. Bahkan ada beberapa software yang versi paling dasarnya disediakan dengan gratis.

Cara kedua adalah gunakan software alternatif yang memiliki fitur serupa dengan harga yang lebih bersaing. Contohnya untuk produk Microsoft Office memiliki alternatif WPS Office, MobiSystems OfficeSuite, ThinkFree Office dan lain-lainnya.

Cara ketiga adalah gunakan Free Open Source Software (FOSS), contohnya adalah sistem operasi Linux.  Sedangkan untuk software office kita bisa menggunakan Open Office atau Libre Office.


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu