Date | 21 May 2018 12:00 am |
By | Admin |
Views | 2158 |
Date | 21 May 2018 12:00 am |
By | Admin |
Views | 2158 |
Oleh: ROSI KURNIA SUGIHARTI, SST,M.Kes
Masa remaja merupakan masa transisi antara masa anak dan dewasa, di mana terjadi pacu tumbuh (growth spurt), dan relatif belum mencapai tahap kematangan mental dan sosial, sehingga mereka harus menghadapi tekanan emosi dan sosial yang saling bertentangan.
Menurut WHO, remaja adalah bila anak telah mencapai umur 10 – 18 tahun. perubahan perkembangan biologis, ditandai dengan keremajaan secara biologi yaitu dimulainya haid (menstruasi). Pada masa remaja ini, biasanya dismenorea yang dialami adalah dismenorea primer.
Nyeri haid dapat ditangani dengan terapi secara farmakologis atau non farmakologis. Nyeri haid dapat diatasi dengan pemberian terapi nonfarmakologis, yaitu minuman rempah jahe asam dan kunyit asam.
Terapi ramuan herbal dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan tanaman. Beberapa bahan tanaman dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri. Salah satu tanaman tersebut adalah jahe (Zingibers Officinale Rosc.) dan kunyit asam yang berfungsi sebagai analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi.
Jahe dan kunyit dapat digunakan bersama asam jawa untuk meredakan nyeri haid. Asam jawa akan lebih dapat ditingkatkan aktivitas antioksidannya apabila dipadukan dengan rempah lain.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis pada 60 mahasiswi kebidanan dengan membandingkan efektifitas minuman kunyit asam dan rempah jahe asam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minuman kunyit asam lebih efektif dalam menurunkan skala nyeri haid primer.
Hasil penelitian sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Hatcher (2008) yang mengatakan bahwa minuman kunyit asam memiliki khasiat dasar sebagai analgetika dan antiinflamasi. Agen aktif dalam kunyit yang berfungsi sebagai antiinflamasi dan antipiretika adalah curcumine, sedangkan sebagai analgetika adalah curcumenol.
Terapi herbal kunyit asam lebih efektif dibandingkan dengan terapi herbal jahe, dikarenakan pada kunyit asam memiliki aktivitas antioksidan yang lebih tinggi. Curcumine pada kunyit merupakan senyawa fenolik (senyawa essensial penangkap radikal bebas) yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan.
Aktivitas antioksidan minuman kombinasi kunyit-asam jawa, lebih baik daripada minuman asam jawa saja. Kombinasi rempah-rempah dan buah asam dapat meningkatkan resistensi antioksidan ß- karoten selama pemanasan. Penambahan asam jawa mampu menjaga kestabilan antioksidan yang terkandung dalam kunyit. Penambahan asam jawa mampu menjaga kestabilan antioksidan yang terkandung dalam kunyit. Antioksidan dapat menstabilkan hormon di dalam tubuh, sehingga nyeri menstruasi. (*)