Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Setrum yang bisa mematikan ternyata memiliki khasiat medis bila dimanfaatkan dengan metode tertentu. Kemampuan itu dimiliki Komandan Distrik Militer 1009 Pelaihari Letkol (Arh) GTH Hasto Respatyo ST.

Information

Date27 January 2016 4:51 pm
ByAdmin
Views1052




Kesehatan

Teknik Strum Bisa Obati Stroke

Date27 January 2016 4:51 pm
ByAdmin
Views1052

radarbanyumas.co.id - Setrum yang bisa mematikan ternyata memiliki khasiat medis bila dimanfaatkan dengan metode tertentu. Kemampuan itu dimiliki Komandan Distrik Militer 1009 Pelaihari Letkol (Arh) GTH Hasto Respatyo ST. Tegangan tinggi sebesar 220 Volt diubah menjadi alat pengobatan.

Akhir pekan tadi penulis menemui Dandim Pelaihari Letkol Hasto di rumah dinasnya. Rumah dominan warna hijau itu tak terdapat tulisan tempat pengobatan alternatif. Hanya terlihat dua anggota TNI sedang berjaga di depan rumah tersebut. Ketika berkunjung penulis langsung diajak menikmati buah durian. “Ayo makan durian,” ajak tuan rumah.

Hasto yang pernah bertugas di Artileri Pertahanan Udara Malang mengaku tak memiliki pantangan makan apapun. “Nanti habis makan durian saya obati dengan cara setrum,” ujarnya. Tak lama kemudian penulis diajak untuk masuk dalam ruangan. Sang Dandim pun keluar dari ruangannya sambil membawa sepasang sandal yang dilengkapi kabel.

Rekan penulis Zainal Abidin menjadi orang pertama yang mencoba metode pengobatan ini. Setelah kabel dicolokkan ke setop kontak rumah, Dandim duduk berhadapan dengan Zainal. Perlahan-lahan tangan kekarnya meraba-raba di atas tangan Zainal, suara kaget pun keluar dari mulut Zainal. “Wow Ndan, kesetrum saya, tertarik urat saya,” ucapnya berulang-ulang selama pengobatan.

Hasto pun meminta kepada Zainal untuk tetap tenang agar selama melakukan pengobatan tidak ada ketegangan. “Tenang saja, tidak usah takut,” katanya. Sekitar 5 menit berlalu, wajah Zainal terlihat pucat dan berkeringat. “Saya pucat karena tegang, dan keringat saya ini sepertinya hasil dari pengobatan,” kata Zainal.

Rekan penulis yang lain pun ingin mencoba pengobatan yang terbilang ekstrem ini. Kali ini giliran Dedet Ahmad Junaidi langsung mengambil posisi duduk berhadapan dengan Hasto. Kembali telapak tangannya meraba kulit Dedet. Kali ini Dedet terlihat lebih tenang dan santai dibanding saat Zainal diterapi. “Enak dan nyaman usai distrum,” aku Dedet.

Tak ingin penasaran, penulis pun ingin merasakan sensasi pengobatan ini. Saat tangan kanan Dandim memulai meraba tangan penulis, terasa jari-jari tangan tertarik dan bergerak-gerak. Tidak hanya jari, wajah pun terasa tertarik ketika dipegang pada bagian pipi. “Kamu gemuk, jadi setrumnya harus diperkuat,” kata Hasto.

Hasto menjelaskan, pengobatan yang dilakukan ini sudah lama ia pelajari, namun baru digunakan setelah memperdalam ilmu tenaga dalam tapak suci. “Sudah satu tahun saya melakukan ini,” jelasnya. Ternyata cukup banyak pejabat di Tanah Laut yang mencoba pengobatan ini. “Beberapa Muspida ada yang datang ke sini merasakan pengobatan ini,” tutur Hasto.

Tak hanya pejabat, Hasto juga membuka diri bagi warga warga yang meminta kepada dirinya untuk mendapat pengobatan ini. “Warga itu merupakan pasien stroke, kini masih menjalani terapi,” ucapnya. Melalui metode setrum ini, ua harus memiliki keahlian khusus tenaga dalam. Sebab, jika tak menggunakan tenaga dalam justru akan merusak tubuhnya sendiri. “Jangan coba-coba, badan sendiri akan rusak,” ungkapnya.

Hasto mengakui, banyak penyakit yang disembuhkan menggunakan metode setrum ini. Selain penyakit stroke, juga menghilangkan rasa pegal-pegal di tubuh, penyakit syaraf lain dan memulihkan jaring-jaringan yang sudah tidak normal. “Otot-otot akan tertarik dan membuat badan kembali fit saat akan beraktivitas,” tutupnya.(jpnn/bdg)


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu