UHB Purwokerto Sebar Luaskan Hasil Penelitian kepada Masyarakat Lewat Seminar

PURWOKERTO - Hasil dari penelitian dan pengabdian yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi menjadi suatu pangkal berkembangnya teori-teori serta inovasi-inovasi baru. Hal itu nantinya akan dipergunakan untuk kepentingan masyarakat sehingga upaya untuk mempublikasikan serta memberikan akses seluas-luasnya sangat dibutuhkan.

Berdasarkan hal itu, Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto terus melakukan komitmen tersebut, khususnya untuk memberikan manfaat kepada masyarakat. Salah satunya wujud nyatanya UHB Purwokerto yakni dengan menggelar Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2023 (SNPPKM 2023), Kamis (5/10/2023).

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHB, Etika Dewi Cahyaningrum, SST., S.Kep., Ns., M.Kes., mengatakan seminar tersebut mengangkat tema "Strategi Pengembangan Hasil Riset dan Inovasi Era Hyperconnected untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan".

Menurutnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada era hyperconnected semakin memajukan kegiatan penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah yang dilakukan oleh para akademisi dan para ilmuwan menjadi suatu peranan sentral dalam menunjang pengaktualisasian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Suistanable Development Goals (SDGs).

"Maka perlu adanya sinergi guna menstabilkan peran penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya melalui seminar ini," kata dia.

Konektivitas digital yang luas telah mengalihkan cara berinteraksi berkomunikasi dan mengakses informasi menjadi lebih mudah. Internet menjadi kunci utama dari era hyperconnected untuk dapat menghubungkan informasi kepada masyarakat.

Penggunaan teknologi pada era hyperconnected dapat menjadi tolak ukur Perguruan Tinggi dalam mewujudkan ide, gagasan, dan mendesiminasikan suatu hasil penelitian dan pengabdian sehingga dapat mewujudkan kedaulatan digital. Kedaulatan digital yang dimaksud adalah masyarakat memiliki peluang dan potensi yang sama dalam mendapatkan suatu informasi.

"Penggunaan teknologi pada era hyperconnected juga membutuhkan kecerdasan dari para peneliti dalam pengaplikasiannya." jelasnya.

Lebih lanjut, Etika menyebutkan kegiatan itu juga menjadi upaya UHB dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagaimana diketahui Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai suatu acuan visi dan misi Perguruan Tinggi di Indonesia, menekankan kegiatan penelitian dan pengabdian dalam salah satu poin yang ada di dalamnya.

Seminar yang digelar via online melalui zoom meeting tersebut, dihadiri oleh sebanyak 451 peserta. Dari jumlah tersebut, peserta yang merupakan pemakalah (oral presentasi) mencapai 98 peserta.

"Peserta merupakan dosen Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta yang ada di Indonesia. Selain itu juga ada praktisi klinik, serta mahasiswa dari Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia," ungkap Etika.

Untuk pembicara Seminar, lanjut Etika, diantaranya Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartono, S.Kom., M.Kom. dari Universitas Kristen Satya Wacana yang memaparkan materi mengenai "Pengembangan dan Implementasi Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Era Hyperconnected pada Bidang Riset dan Inovasi".

Lalu ada Dr Puji Rahayu, M.Kom. dari Universitas Mercu Buana Jakarta yang menyampaikan materi tentang "Pengabdian kepada Masyarakat dari Hasil Riset Bernilai Komersial dalam Skala Nasional dan Internasional". Terakhir, Ikhwan Yuda Kusuma, S.Farm., M.Si., apt., yang menyampaikan materi "Strategi Menyiapkan Hasil Luaran Penelitian pada Jurnal Internasional Bereputasi".

"Dengan adanya kegiatan seminar ini, disamping sebagai upaya menyebarluaskan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, juga bertujuan untuk menyebarluaskan hasil studi kasus mahasiswa. Termasuk menyebarluaskan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)," tutup Etika.

Dalam kegiatan tersebut juga diberikan beberapa penghargaan kepada peserta. Total ada 6 kategori penghargaan yang diberikan kepada para peserta yakni, satu penghargaan yang dikhususkan untuk para dosen, yakni untuk kategori "Dosen Terbaik", yang diberikan kepada Noor Rochmah Ida Ayu, Irma Sakti, dan Rachmad Syarifudin.

Untuk kategori khusus mahasiswa ada 5 kategori penghargaan yang diberikan. Yakni kategori Best Novelty, penghargaan diberikan kepada Debby Amarga, Korisa Putri, dan Neilia Almustafrikhah. Lalu untuk kategori "Best Innovation" penghargaan diberikan kepada Supriyatin, Anti Aliya, dan Dwi Atika.

Kategori "Best Presentation" diberikan kepada Maria Theresia, Putri Reno Kemala Sari, dan Riski Fitri Yani. Untuk kategori "Best Method" penghargaan diberikan kepada Elvin Liana, Apitha Bunga, dan Yuli Indri.

Lalu untuk kategori "Best Paper" diberikan kepada Kiki Alfaini, Rizky Widya, dan Etika Anggarini. (yur)

Images Gallery

Prev/Next News