Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


ASI Perahan

Information

Date29 April 2017 3:59 pm
ByAdmin
Views857




Kesehatan

ASI Perahan

Date29 April 2017 3:59 pm
ByAdmin
Views857

ASI Perahan

    Setelah cuti berakhir,  ibu bekerja yang sedang menyusui secara eksklusive atau ASI Eksklusive enam  bulan  harus paham bagaimana cara memerah ASI, menyimpan, dan memberikannya agar si kecil tetap mendapat ASI yang berkualitas. Beberapa aturan penting harus diperhatikan sebelum Ibu memberikan ASI perah (ASIP) pada si bayi. Pertama, sebelum bayi berusia 6 bulan, sebaiknya ASIP tidak diberikan menggunakan dot dulu karena bayi akan mengalami bingung puting.
    Maksudnya, ia akan susah untuk kembali menyusu dengan benar pada payudara ibu. Kedua, bila Ibu  sedang bersama bayi, bayi harus menyusu langsung pada Ibu, jangan memberikan ASIP.  Memerah ASI bukanlah hal yang sulit, bahkan tidak selalu membutuhkan alat khusus atau pompa ASI. Cukup dengan pijitan dua-tiga jari sendiri, ASI bisa keluar lancar. Hal ini memang membutuhkan waktu, yakni masing-masing payudara berkisar 15 menit. ASI ini bisa disimpan lalu diberikan untuk bayi keesokan harinya.memerah bisa dengan jari-jari dan pompa ASI.
    Setelah diperah ASI dapat disimpan sebagai cadangan bila Ibu tidak bisa menyusui langsung misalnya Ibu sudah kembali bekerja. Cara terbaik untuk menyimpan ASIP adalah menggunakan botol dari stainless steel(baja antikarat), namun ini tidak banyak dijual. Pilihan terbaik kedua adalah botol yang terbuat dari gelas (kaca), dan terbaik ketiga botol plastik. Kebanyakan ibu lebih menyukai botol yang terbuat dari plastik demikian juga halnya dengan rumah sakit/klinik bersalin, karena plastik tidak mudah pecah.
    Akan lebih aman untuk memberikan ASI yang sebelumnya telah disimpan dalam waktu 1-2 jam setelah dihangatkan. Dan jika ASI masih tersisa, sebaiknya dibuang dan tidak disimpan lagi. Setelah diperah, ASI harus di simpan dengan baik agar dapat bertahan lama. 
    Perlu diperhatikan, umumnya para dokter tidak menyarankan penyimpanan ASI di freezer. Sebab ASI yang telah disimpan di freezer akan mengalami perubahan dalam hal jumlah imunoglobulin, yaitu protein molekul yang berfungsi sebagai daya tahan tubuh, karena ada yang mati akibat kedinginan. Lebih dianjurkan untuk memasukkan ASI ke dalam termos dan lemari es. Selanjutnya, ketika ingin memberikan ASIP pada si kecil, kita harus menghangatkannya dulu.
    Namun jangan dipanaskan di atas api atau microwave/oven karena panas tinggi mengakibatkan beberapa enzim penyerapan mati. Mula-mula letakkan botol ASI ke dalam air dingin, kemudian secara perlahan-lahan beri air hangat sampai ASI mencair (suhu airnya sama dengan suhu air yang biasa kita gunakan untuk mandi atau suhu tubuh). Jika ingin mencairkan ASIP beku, letakkan botol ASIP beku ke dalam kulkas semalam sebelumnya, esoknya baru dicairkan dan dihangatkan. Jangan membekukan kembali ASI yang sudah dipindah ke kulkas. Lama penghangatan tergantung suhu ASI, tapi prinsipnya buatlah suhu ASI seperti suhu tubuh karena akan menyerupai ASI yang dikeluarkan langsung.(Maya Safitri SST M.Kes)
)     


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu