Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Sosok NS Indri Heri Susanti, SKep, MKep - Peduli Penanganan kedaruratan

Information

Date13 September 2016 1:24 pm
ByAdmin
Views957




Sosok

Peduli Penanganan kedaruratan - NS Indri Heri Susanti, S.Kep, M.Kep

Date13 September 2016 1:24 pm
ByAdmin
Views957

www.shb.ac.id - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD), masih seperti momok bagi sebagian dokter dan perawat. Pasalnya, dalam IGD sangat menuntut dokter dan perawat untuk cepat dan tepat dalam hal penanganan, karena mempertaruhkan nyawa seseorang. Untuk itu perlu adanya standarisasi ketika penanganan kegawatdaruratan.

Hal itu yang dipandang penting oleh dosen Gawatdarurat Dan Manajemen Keperawatan STIKes Harapan Bangsa (SHB) Purwokerto NS Indri Heri Susanti, SKep, MKep. Pengalamannya selama kurang lebih empat tahun dibidang kegawatdaruratan, membuat ia ingin memperbaiki penanganan IGD sekarang ini. Dengan penanganan cepat dan akurat yang menjadi prinsip dirinya.

"Dokter atau perawat harus bisa segera memberikan penanganan yang cepat dan akurat karena IGD mempertaruhkan nyawa seseorang," ujarnya.

Dia mengatakan, khusus perawat ada dua hal penting yang menjadi catatan dalam penanganan IGD. Dua hal itu yang pertama yaitu mental perawat. Dia berpandangan, sejak dini perawat harus sudah dilatih untuk dihadapkan beberapa kondisi kedaruratan. Penerapan ini seperti praktik Pelatihan Penanganan Gawat Darurat (PPGD).

"Dalam PPGD ini perawat harus menghadapi kondisi kritis seorang pasien yang mengalami kecelakaan atau yang lainnya. Jadi tidak kaget ketika pelatihan tersebut, perawat akan dituntut untuk melihat darah dan lainnya,"terang dia.

Selanjutnya, kata dia, hal penting yang kedua yakni pengabdian dengan sepenuh hati. Maksudnya adalah pengabdian perawat harus dapat berpikir kritis saat penanganan gawat darurat. Menurut Indri, pola kritis dapat dicontohkan ketika penanganan pasien yang mengalami sesak nafas.

"Ketika itu perawat harus menanyakan dengan lengkap dan terperinci sebab awal dan kapan sudah mengalami sesak nafas tersebut. Ditambah dengan menanyakan sejarah penyakitnya, karena akan menentukan dalam penanganan yang cepat dan tepat,"tandasnya.(rez)


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu