SHB Mantapkan Kurikulum Prodi Farmasi
| Date | 9 September 2016 2:52 pm |
| By | Admin |
| Views | 941 |
www.shb.ac.id, radarbanyumas.co.id - STIKes Harapan Bangsa (SHB) terus mengembangkan institusinya. Pengembangan itu terlihat dengan dibukanya prodi farmasi. Untuk itu, Pada senin (1/8) lalu, SHB mengadakan workshop untuk memantapkan kurikulum bagi prodi farmasi.
Workshop ini dihadiri oleh stakeholder dari bidang farmasi di Banyumas. Terlihat Ketua Yayasan Pendiikan Dwi Puspita Iis Setiawan Mangku Negara, SKom, MTI, Plt Kepala DKK Banyumas Sadiyanto, SKm, MKes, dan Ketua IAI Drs Budi Raharjo juga turut hadir.
Dalam acara tersebut, mengundang juga pembicara dari dosen farmasi ITB Dr Maria Immaculata Iwo. Kegiatan itu mengambil tema Penyusunan Kurikulum Program Studi Farmasi Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
Plt Kepala DKK Banyumas Sadiyanto menyambut baik dengan dibukanya prodi farmasi di SHB. Dikatakan dia, dibukanya jurusan ini akan mengurangi kebutuhan apoteker yang ada di Banyumas. Terlebih untuk kebutuhan apoteker di beberapa kecamatan.
"Setidaknya kita tiap tahun membutuhkan ratusan apoteker untuk ditempatkan di beberapa daerah di Banyumas,"ujarnya dalam sambutannya.
Dikatakan, sebagai stakholder yang mewakili pemerintah, pemenuhan tenaga apoteker tidak dapat dipenuhi sendiri. Sehingga dibukanya prodi sarjana farmasi di SHB, akan meringankan tugas Pemkab Banyumas.
Sementara Kepala Prodi Farmasi SHB Adita Silvia Fitriana, SSi, MSc mengatakan, banyak manfaat yang didapat dari workshop selama tiga hari tersebut. Manfaat yang didapat kata dia, seperti cara memberikan perkuliahan kepada mahasiswa. Sedang untuk pemenuhan fasilitas juga diberikan saran oleh Dr Maria Immaculata Iwo.
"Di hari kedua beliau mengunjungi SHB dengan melihat fasilitas yang ada. Secara umum Ibu Maria cukup puas karena kita sudah memiliki tiga laboratorium farmasi,"kata dia.
Dia menjelaskan, nantinya jurusan farmasi akan dibuka pada September 2016. Adita juga menambahkan, jurusan farmasi akan dibuka satu kelas dengan jumlah 40 hingga 50 mahasiswa.
"Untuk pembukaan kita berdoa dapat berjalan dengan lancar, ditambah dengan kegiatan workshop kemarin,"tuturnya.(rez)