SHB Purwokerto Utamakan Kualitas Wisudawan

www.shb.ac.id, radarbanyumas.co.id — Sebanyak 211 mahasiswa STIKes Harapan Bangsa (SHB) Purwokerto yang terdiri dari 11 wisudawan S1 Keperawatan, 27 wisudawan D3 Kebidanan, 8 wisudawan D3 Keperawatan dan 165 wisudawan Pendidikan Profesi Ners berhasil melalui salah satu prosesi penting dalam hidup mereka. yaitu prosesi wisuda di Banyumas Room, Hotel Java Heritage Purwokerto, (26/1) lalu. Stikes Harapan Bangsa Purwokerto tidak hanya sukses dari segi kuantitas. kampus yang dipimpin oleh dr Pramesti Dewi M.Kes tersebut juga selalu berhasil dalam mencetak wisudawan yang berkualitas.

Ketua STIKes Harapan Bangsa Purwokerto, dr. Pramesti Dewi M.Kes menyampaikan, prosesi wisuda kali ini ada 4 mahasiswa yang diwisuda dengan predikat cumlaude. Empat mahasiswa tersebut dari Pendidikan Profesi Ners atas nama Nau'ul Masdariyah dengan IPK 3,88, Endang Sulastriningsih dengan IPK 3,85, Ronto Utomo dengan IPK 3,79 dan Aji Liter Santoso dengan IPK 3,76.

"Kami yakin dan percaya kontribusi para alumni STIKes Harapan Bangsa Purwokerto bisa menjadi agen perubahan dalam masyarakat dalam wujud karya dan karsa untuk disumbangkan pada bangsa, negara dan dunia," katanya.

Menurutnya, para wisudawan yang dilepas masih akan banyak menjumpai tantangan dan rintangan. Dengan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, budaya belajar, semangat yang tidak kenal menyerah dan bermotivasi tinggi, dirinya yakin para wisudawan dapat mengejar karir dan cita-cita setinggi mungkin. 

"Jangan berhenti untuk terus belajar. Selalu tingkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam era ekonomi kreatif yang penuh tantangan," ingat dia.

Salah satu wisudawan dari Program Pendidikan Profesi Ners, Mudiharso, S.Kep Ners, MHkes menjelaskan alasan utama dirinya jauh-jauh dari Brebes untuk berkuliah di Stikes Harapan Bangsa Purwokerto yaitu paling dekat dari Brebes untuk Stikes yang sudah terakreditasi B dan memang kampus ini sangat baik dinilai dari sisi manapun. "Selama perkuliahan berlangsung, aturan ya aturan. Kualitas dinomorsatukan tanpa mengesampingkan kuantitas dan rasa toleransi. 5 jam per hari ya benar-benar wajib dijalankan dari pukul 14.00 hingga 19.00 WIB," tutup Kepala Ruang Kamar Operasi Instalasi Bedah Sentral RSUD Brebes tersebut. (yda/bdg)

Prev/Next News