Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Bagaimana Caranya Supaya Tekanan Darah Saya Stabil?

Information

Date28 May 2018 12:00 am
BySuperman is gone
Views4150




Kesehatan

Bagaimana Caranya Supaya Tekanan Darah Saya Stabil?

Ilustrasi tekanan darah (google.co.id)
Date28 May 2018 12:00 am
BySuperman is gone
Views4150

Hallo, saya Bpk Arman usia 41 tahun, sudah 1 tahun ini saya dinyatakan menderita hipertensi. Saya selalu berobat ke dokter kalau hipertensi saya sedang kambuh. Namun dalam 3 bulan terakhir ini sudah 4 kali saya ke dokter, karmna tekanan darah saya tinggiterus. Apa yang harus saya lakukan supaya tekanan darah saya cenderung stabil?

JAWAB:
Hallo Pak Arman, tekanan darah orang hipertensi dapat berubah kapan saja sewaktu-waktu, bahkan setiap detik tekanan darah dapat berubah. Kenapa demikian, karena pada orang hipertensi bisa jadi kondisi pembuluh darah penderita hipertensi banyak plak atau timbunan lemak atau gampangnya banyak kotorannya.

Ibarat selang air, selangnya banyak lumutnya, sehingga agar aliran darah tersebut tetap kuat maka dibutuhkan tekanan yang tinggi. Itulah mengapa tekanan darah dapat menjadi meningkat.

Dengan kondisi pembuluh darah yang banyak sumbatan atau plaknya, maka diameter pembuluh darah pun menjadi lebih sempit sehingga akan lebih meningkatkan lagi tekanan yang harus diberikan agar darah dapat mengalir ke seluruh tubuh dengan baik.

Pak Arman yang bijak, ketika kondisi pembuluh darah kita demikian maka perubahan pada ukuran diameter pembuluh darah, perubahan peningkatan jumlah darah yang harus dipompakan akan mudah sekali mempengaruhi peningkatan tekanan darah. 

Itulah salah satu yang dapat saya gambarkan kenapa tekanan darah penderita hipertensi dapat berubah-rubah setiap waktu. Contoh ketika Pak Arman sedang mengalami stress psikologis karena banyak masalah, maka memicu pengeluaran hormone adrenalin yang
dapat membuat pembuluh darah bapak yang sudah menyempit akan semakin menyempit
lagi. 

Semakin sempit diameter pembuluh darah, maka tekanan darah akan semakin meningkat. Oleh karenanya penting bagi penderita hipertensi untuk menghindari faktor-faktor yang dapat memicu peningkatan tekanan darah seperti, berhenti merokok, mengurangi konsumsi garam, mengurangi minum kopi, menghindari stress psikologis, mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak/kolesterol.

Juga  mengurangi makanan yang siap saji (karena terkadang makanan siap saji banyak mengandung natrium) dan minum-minuman bersoda, tidak minum-minuman keras, menghindari konsumsi obat warung/tanpa resep dan mengurangi konsumsi gula kalau bapak punya penyakit diabetes militus.

Pak Anwar yang budiman, agar supaya tekanan darah penderita hipertensi tetap stabil atau terkontrol maka menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah saja tidaklah cukup. Minum obat hipertensi sesuai yang diresepkan secara teratur dan kontrol tekanan darah ke dokter secara rutin dan kontrol tekanan darah secara mandiri dirumah (self monitoring blood pressure) juga merupakan hal penting yang harus dilakukan.

Hasil penelitian Grant (2012), Sheppard (2015), Aekplakon (2016) dan Tucker (2017), menunjukkan bahwa self monitoring blood pressure atau kontrol tekanan darah secara mandiri di rumah oleh penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah dan mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi. 

Bahkan hasil penelitian menunjukan bahwa self monitoring blood pressure atau kontrol tekanan darah secara
mandiri di rumah oleh penderita hipertensi meningkatkan tingkat kontrol tekanan darah, kepatuhan obat dan pengetahuan pasien pada tekanan darah. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa tindakan tersebut efektif dalam mengurangi tekanan darah tinggi pada hipertensi, terutama bila dikombinasikan dengan umpan balik dan konseling rutin pasien serta perubahan gaya hidup dan konsumsi obat hipertensi secara teratur.

Yang diamksud self monitoring blood pressure kontrol tekanan darah secara mandiri, adalah secara mandiri penderita hipertensi dalam seharinya melakukan pengukuran tekanan darah minimal 2 kali, yaitu pada pagi hari dan malam hari sebelum tidur. Selanjutnya hasil pemeriksaan tersebut dicatat setiap harinya, sehingga penderita hipertensi dan keluarga dapat membandingkan hasil pemeriksaan setiap harinya. 

Dengan demikian penderita hipertensi dan keluarga dapat saling bersinergi untuk dapat mengontrol faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah, merubah gaya hidup, konsultasi dengan dokter bila tekanan darah naik atau bahkan sedang turun dan memotivasi untuk minum obat secara rutin, sehingga tindakan tersebut pada akkhirnya
menyebabkan tekanan darah dapat terkontrol atau stabil.

Perlu diketahui bahwa penderita hipertensi yang memiliki tekanan darah tidak terkontrol atau stabil (cenderung tinggi terus) maka ia akan memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami komplikasi, seperti penyakit stroke, penyakit jantung coroner, penyakit gagal jantung dan penyakit gagal ginjal. 

Penyakit stroke dan penyakit jantung coroner sering kali terjadi tiba-tiba pada penderita hipertensi dan sering kali berakhir pada kematian mendadak. Oleh karena itu agar penderita hipertensi dapat mencapai tekanan darah yang stabil atau terkontrol maka yang harus dilakukan adalah hindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan tekanan darah, minum obat hipertensi sesuai resep dengan teratur, lakukan kontrol tekanan darah mandiri dirumah secara rutin, minimal 2 kali dalam sehari dan selalu melakukan pemeriksaan/kontrol tekanan darah ke dokter secara rutin. (oleh Suci Khasanah, S.Kep.,Ns.,M.Kep. tim konsultasi kesehatan STIKES Harapan Bangsa Purwokerto)


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu