Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Mengenal Guillain Bare Syndrome

Information

Date15 April 2017 3:54 pm
BySuperman is gone
Views1612




Kesehatan

Mengenal Guillain Bare Syndrome

Date15 April 2017 3:54 pm
BySuperman is gone
Views1612

Mengenal Guillain Bare Syndrome

GBS atau Guillain Barre Syndrome adalah penyakit langka yang menyebabkan tubuh menjadi lemah, kehilangan kepekaan yang biasanya dapat sembuh sempurna dalam hitungan minggu, bulan atau tahun. Penyakit ini menjangkiti satu dari 40,000 orang tiap tahunnya.GBS bisa menjangkit semua tingkatan usia mulai dari anak-anak sampai dewasa,jarang ditemukan pada manula,lebih sering ditemukan pada kaum pria. Penyakit ini bukan penyakit turunan,tidak dapat menular lewat kelahiran, terinfeksi atau terjangkit dari orang lain yang mengidap GBS namun bisa timbul seminggu atau dua minggu setelah infeksi usus atau tenggorokan.

Apa gejala GBS? Guillain Barre Syndrome umumnya bergejala awal rasa seperti ditusuk-tusuk jarum di ujung jari kaki atau tangan atau mati rasa di bagian tubuh tersebut. Kaki terasa berat dan kaku atau mengeras, lengan terasa lemah dan telapak tangan tidak bisa menggenggam erat atau memutar seusatu dengan baik (buka kunci, buka kaleng dll).Gejala-gejala awal ini bisa hilang dalam tempo waktu beberapa minggu, penderita biasanya tidak merasa perlu perawatan atau susah menjelaskannya pada tim dokter untuk meminta perawatan lebih lanjut karena gejala-gejala akan hilang pada saat diperiksa.Gejala tahap berikutnya disaaat mulai muncul kesulitan berarti, misalnya: kaki susah melangkah, lengan menjadi sakit lemah dan kemudian dokter menemukan syaraf refleks lengan telah hilang fungsi.

Apa penyebab GBS? Guillain Barre Syndrome timbul dari pembengkakan syaraf peripheral, sehingga mengakibatkan tidak adanya pesan dari otak untuk melakukan gerakan yang dapat diterima oleh otot yang terserang. Karena banyak syaraf yang terserang termasuk syaraf immune sistem, maka sistem kekebalan tubuh kita pun akan kacau. Dengan tidak diperintahakan dia akan menngeluarkan cairan sistem kekebalan tubuh ditempat-tempat yang tidak diinginkan.Dengan pengobatan maka sistem kekebalan tubuh akan berhenti menyerang syaraf dan bekerja sebagaimana mestinya.

Bagaimana GBS dapat terdiagnosa? Diagnosa Guillain Barre Syndrome didapat dari riwayat dan hasil test kesehatan baik secara fisik maupun test laboratorium. Pasien yang diduga mengidap GBS diharuskan melakukan test darah lengkap, Lumbar Puncture, EMG (electromvogram).

Apakah GBS menyakitkan? Ya dan tidak. Pasien biasanya merasakan sakit yang akut pada saat GBS. Terutama didaerah tulang belakang dan lengan dan kaki. Namun ada juga pasien yang tidak mengeluhkan rasa sakit yang berarti meskipun mereka mengalami kelumpuhan parah. Rasa sakit muncul dari pembengkakan dari syaraf yang terserang, atau dari otot yang sementara kehilangan suplai energy, atau dari posisi duduk atau tidur si Pasien yang mengalami kesulitan untuk bergerak atau memutar tubuhnya ke posisi nyaman. Untuk melawan rasa sakit dokter akan memberikan obat penghilang rasa sakit dan perawat akan memberikan terapi-terapi untuk me-relokasi bagian-bagian tubuh yang terserang dengan terapi-terapi khusus. Rasa sakit dapat datang dan pergi dan itu amat normal bagi penderita GBS.

Apakah pasien GBS membutuhkan perawatan khusus? Pasien biasanya akan melemah dalam waktu beberapa minggu, maka dari itu perawatan intensive sangat diperlukan di tahap-tahap dimana GBS mulai terdeteksi. Sesuai dengan tahap dan tingkat kelumpuihan pasien maka dokter akan menentukan apa pasien memrlukan perawatan di ruang ICU atau tidak. Sekitar 25% pasien GBS akan mengalami kesulitan di: Bernafas, Kemampuan menelan, Susah batuk. Dalam kondisi tersebut diatas, biasanya pasien akan diberikan bantuan alat ventilator untuk membantu pernafasan.

Berapa lama pasien dapat sembuh? Setelah beberapa waktu, kondisi mati rasa akan berangsur membaik. Pasien harus tetap wapada karena hanya 80% pasien yang dapat sembuh total, tergantung parahnya pasien bisa berjalan dalam waktu hitungan minggu atau tahun. Namun statistic membuktikan bahwa rata-rata pasien akan membaik dalam waktu 3 sampai 6 bulan. Pasien parah akan menyisakan cacat dibagian yang terserang paling parah, perlu terapi yang cukup lama untuk mengembalikan fungsi-fungsi otot yang layu akibat GBS. Bisanya memakan waktu maksimal 4 tahun.

Tips perawatan diri : Karena penyebab pasti GBS tidak dapat menunjuk, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegahnya. Namun, penting untuk segera mencari perawatan medis untuk setiap gejala kelemahan otot dan hilangnya refleks. Perawatan dini meningkatkan prospek untuk pemulihan. (Ns. Indri Heri Susanti S.Kep M.Kep)


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu