Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Menyusui Setelah Sectio Caesaria

Information

Date15 July 2017 9:47 am
BySuperman is gone
Views722




Kesehatan

Menyusui Setelah Sectio Caesaria

Date15 July 2017 9:47 am
BySuperman is gone
Views722

Menyusui Setelah Sectio Caesaria
Oleh : Feti Kumala Dewi M Kes

PERTANYAAN:

Assalammu’alaikum,
Pengasuh rubrik konsultasi yang saya hormati, saya Kurniawati dari Purbalingga. Saya sekarang sedang hamil anak pertama di usia kehamilan 8 bulan. Informasi dari hasil pemeriksaan dokter kandungan, karena di kehamilan saya ada Kista yang membesar, maka persalinan akan dilakukan dengan operasi caesar. Walaupun saya melahirkan dengan operasi, tetapi saya ingin menyusui denan lancar. Apakah setelah melahirkan saya tetap bisa menyusui dengan normal? Apa yang harus  saya lakukan untuk mengatasinya? Terimakasih atas penjelasannya. Wassalamualaikum

JAWABAN:

Wa’alaikumsalam wr wb, salam sehat Bu Kurniawati.
Hampir semua ibu mengharapkan proses kelahiran yang normal tanpa intervensi medis. Namun demikian, ada kalanya seorang ibu harus dihadapkan pada kenyataan bahwa ia harus menjalani kelahiran melalui Operasi Caesar atau operasi Caesar, baik yang diputuskan secara darurat ketika proses kontraksi tidak berjalan sesuai yang diharapkan, maupun operasi yang sudah direncanakan mengingat kondisi ibu atau bayi yang tidak mungkin menjalani proses kelahiran yang normal.
Seringkali proses kelahiran dengan Operasi Caesar menjadi penghambat sukses menyusui, terutama di hari-hari awal setelah melahirkan. Berikut ini menggambarkan bahwa walaupun seorang ibu harus menjalani Operasi Caesar, awal proses menyusui bisa dapat dilakukan dengan baik sehingga sukses menyusui juga dapat dicapai. 

Persiapan mental terkait proses kelahiran

1.    Meskipun ingin melahirkan normal tetap siapkan mental untuk kemungkinan dilakukannya tindakan Operasi Caesar sebagai langkah emergency. Kesiapan mental ini dapat membantu ibu untuk lebih siap menghadapi fase pemulihan yang juga berpengaruh ke sukses menyusui.

2.    Banyak ibu yang merasa karena mereka gagal melahirkan normal, itu berarti juga akan gagal menyusui. Padahal faktanya tidaklah demikian. Melahirkan dengan prosedur operasi atau normal tetap bisa sukses menyusui. Untuk mereka yang harus menjalani Operasi Caesar yang tidak direncanakan, menyusui adalah cara efektif untuk meningkatkan rasa “keibuan” yang seringkali hilang pada ibu yang merasa diri mereka gagal melahirkan dengan cara yang normal. Jika Operasi Caesar dilakukan dengan rencana berarti Ibu bahkan bisa lebih merencanakan dengan baik bagaimana proses menyusui setelah operasi.

3.    Yakinlah bahwa apapun prosedur melahirkan yang Ibu alami, itu tidak akan menghentikan pemberian ASI.
Persiapan teknis menjelang kelahiran

Ada berbagai persiapan teknis yang harus diperhatikan oleh semua pasangan agar dapat berhasil menyusui.

1.    Mencari dokter atau bidan pro-ASI dan klinik atau rumah sakit bersalin yang pro-ASI. Kedua hal ini penting agar Ibu bisa memperoleh semua dukungan agar dapat menyusui sejak hari pertama kelahiran. Untuk proses kelahiran lewat Operasi Caesar proses pencarian Ibu untuk mendapatkan semua dukungan agar sukses menyusui menjadi lebih krusial karena tidak semua rumah sakit atau klinik melahirkan sudah memiliki protokol yang jelas untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) setelah kelahiran Operasi Caesar. Banyak RS di Indonesia yang masih menerapkan IMD hanya untuk proses kelahiran normal. Konsultasikan semua dengan dokter Ibu bahwa Ibu ingin IMD, terlepas dari apapun proses melahirkan yang akan Ibu jalani, tentu saja dengan catatan selama kondisi Ibu dan bayi sama-sama stabil. Konsultasikan dengan detail di mana IMD akan dilaksanakan, siapa yang akan ada di sana untuk mendampingi, dan sebagainya.

2.    Jika Ibu menjalankan proses kelahiran Operasi Caesar yang direncanakan, pastikan Ibu berkonsultasi juga mengenai pilihan anastesi yang akan diambil. IMD dapat dijalankan segera setelah kelahiran apabila anastesinya bersifat lokal atau spinal. Sementara untuk anastesi yang sifatnya total, maka IMD harus menunggu hingga ibu kembali kesadarannya.

3.    Beberapa RS masih menjalankan praktek observasi bayi di kamar bayi pada periode 24 jam setelah kelahiran dengan Operasi Caesar. Jika kondisi bayi stabil, diskusikan dengan dokter Ibu apabila memungkinkan untuk melakukan rooming-in segera setelah Ibu kembali ke bangsal perawatan. Jika setelah Operasi Caesar ternyata bayi memerlukan intervensi medis, maka ibu harus tetap memerah ASI segera setelah melahirkan dan melakukannya secara rutin. Hasil perahannya bisa diberikan kepada bayi dengan pipet atau cup feeder. Memerah sejak awal selain untuk memastikan bayi tetap mendapatkan kolostrum yang diperlukan, juga membantu ibu untuk tetap menstimulasi produksi ASI, dan mencegah bengkak pada payudara.

4.    Pastikan bahwa bayi tidak mendapatkan susu formula, botol dot dan empeng selama hari-hari awal setelah kelahiran. Jika dalam kasus-kasus medis tertentu dimana dokter menyarankan suplementasi susu formula, lakukan tanpa menggunakan botol dot agar bayi terhindar dari bingung puting.
Posisi Menyusui bagi Ibu yang Melahirkan dengan Operasi Caesar
Untuk ibu yang melahirkan dengan Operasi Caesar memang tidak semua posisi menyusui dirasakan nyaman. Football hold dan posisi tidur miring seringkali menjadi favorit para ibu untuk menyusui setelah Operasi Caesar. 

Posisi tidur miring (lying down)
Posisi ini adalah salah satu yang paling direkomendasikan karena ibu bisa tetap beristirahat saat menyusui. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika menyusui dengan posisi ini:

1.    Pastikan ada banyak bantal atau alat bantu lain seperti selimut atau handuk yang bisa membantu men-support tubuh bayi agar bisa menyusu dengan nyaman

2.    Miringkan tubuh Ibu perlahan dan letakkan handuk kecil di dekat bagian insisi atau bekas luka Operasi Caesar Ibu untuk melindunginya dari tendangan bayi

3.    Pastikan tubuh bayi berbaring miring berhadapan dengan tubuh Ibu, dengan [perut bayi diposisikan sedekat mungkin dengan perut Ibu. Letakkan bantal atau handuk di belakang punggung bayi agar posisinya tidak bergeser

4.    Letakkan bantal di belakang punggung ibu dan satu di lututnya untuk mengurangi tekanan pada otot perutnya

5.    Selalu minta perawat untuk membantu Ibu dan bayi mendapatkan posisi yang nyaman

Posisi football hold
Tubuh bayi diletakkan di atas bantal, sementara tangan kanan atau kiri ibu menyangga kepalanya. Ibu bisa duduk bersandar di tempat tidur atau di kursi yang nyaman. Pastikan punggung, perut dan kaki ibu berada di kondisi yang nyaman.
Ibu yang melahirkan dengan Operasi Caesar umumnya harus menggunakan infus. Minta perawat untuk memasang selang infus pada bagian lengan yang membuat ibu masih bisa menyusui dengan mudah. Selalu minta bantuan perawat atau keluarga setiap kali ibu hendak mulai menyusui bayi, terutama untuk membantu memposisikan bayi agar ibu bisa menyusui dengan nyaman.
Happy breastfeeding moms. (*)
 


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu