Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Waspadai Tekanan Darah pada Kehamilan Dan Risiko Terhadap Pernafasan Bayi Baru Lahir

Information

Date12 December 2016 2:24 pm
BySuperman is gone
Views607




Kesehatan

Waspadai Tekanan Darah pada Kehamilan Dan Risiko Terhadap Pernafasan Bayi Baru Lahir

Date12 December 2016 2:24 pm
BySuperman is gone
Views607

Oleh : Mariah Ulfah, S.Si.T., M.Kes

Bayi baru lahir seharusnya segera menangis, karena tangisan bayi adalah reaksi pertama yang menandakan bahwa paru-paru bayi mulai berfungsi. Selain itu, tangisan bayi yang baru lahir juga merupakan reaksi terhadap perubahan kondisi ketika bayi dalam kandungan. Dalam kandungan bayi mendapat oksigen dari ibu melalui plasenta dan tali pusat serta suhu didalam kandungan yang hangat sekitar 37,70 C tiba-tiba harus beradaptasi dengan suhu ruangan yaitu antara 25 hingga 280 derajat celcius.

Menangis adalah cara bayi untuk mendapatkan oksigen. Ketika bayi lahir tidak menangis dan menangisnya tidak kuat, itu menunjukkan adanya gangguan pada paru-paru bayi yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini akan berdampak pada organ-organ vital lainnya seperti otak, jantung, ginjal, pembuluh darah dan organ lainnya. Karena tangisan pertama bayi adalah sesuatu yang wajib, jika tidak terjadi maka itu menjadi tanda distress pada bayi.

Salah satu penyebab bayi tidak langsung menangis spontan ialah tekanan darah. Tekanan darah tinggi mengakibatkan kurangnya suplai darah ke plasenta sehingga terjadi hipoksia janin atau kekurangan oksigen pada saat didalam kandungan. Bila mengalami hipoksia akibat suplai oksigen ke plasenta yang menurun karena efek hipertensi dan proteinuria sejak intrauterine, maka saat persalinan maupun pasca persalinan sangat beresiko untuk terjadinya kegagalan pernafasan pada bayi baru lahir. 

Mendasari berbagai penelitian diatas, maka sebaiknya para ibu harus merencanakan kehamilannya dengan baik sejak awal. Nutrisi yang optimal pada saat hamil, kondisi fisik dan psikologis harus benar-benar dipersiapkan serta melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) minimal sebanyak 4 kali kepada tenaga kesehatan. Semua dilakukan agar lebih terkontrol serta diketahui penanganan sejak dini sebelum ada kegawatdaruratan.(*)


Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu