Mahasiswa SHB Antusias Jalani Praktek Lapangan Studi Kasus Antropologi Keperawatan
| Date | 16 January 2017 9:38 am |
| By | Admin |
| Views | 991 |
www.shb.ac.id, radarbanyumas.co.id — Mahasiswa semester 1 D3 Keperawatan STIKes Harapan Bangsa Purwokerto menjalani praktek lapangan studi kasus Antropologi Keperawatan mulai 30 Desember hingga 3 Januari 2017 lalu. Jadwal tersebut ditentukan berdasarkan perjanjian antara mahasiswa dengan keluarga atau masyarakat.
Lokasi praktek yang dipilih itu disesuaikan dengan keinginan mahasiswa dan tidak terlalu jauh dari kampus seperti Kelurahan Ledug dan Kembaran. Untuk Kabupaten Purbalingga dilaksanakan di Kemangkon dan Sindang. Adapun dua dosen pembimbing yang bertugas yaitu Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri S.Kep NS dan Drs Goto Kuswanto MM.
Salah satu dosen pembimbing yang merupakan dosen D3 Keperawatan Stikes Harapan Bangsa Purwokerto, Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri S.Kep NS kepada Radarmas mengatakan, mata ajar ini membahas antrolopogi sosial dan kesehatan, lapisan sosial masyarakat, norma-norma dalam kehidupan masyarakat dan implikasi antropologi dalam praktik keperawatan. Proses pembelajaran dilakukan melalui kegiatan belajar klasikal, diskusi, penugasan dan praktik dengan menggunakan paradigma student center learning. Dalam praktek lapangan studi kasus antropologi keperawatan, mahasiswa diminta untuk menemui suatu keluarga dan mencoba melakukan pengkajian keperawatan terkait dengan kebudayaan kesehatan yang dianut oleh keluarga pada lingkungan tersebut.
"Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok akan melakukan pengkajian kepada 15 keluarga yang berada di suatu wilayah," katanya.
Dirinya berharap, dengan menjalani praktek lapangan studi kasus antropologi keperawatan di semester awal, mahasiswa Stikes Harapan Bangsa Purwokerto mampu mengkaji kesehatan dari keluarga atau masyarakat yang berada di suatu wilayah, dikaitkan dengan kebudayaan setempat khususnya kebudayaan yang terkait dengan kesehatan dan telah dipercaya oleh masyarakat.
"Yang dinilai dari praktek antropologi keperawatan mulai dari cara melakukan pengkajian, teknik komunikasi, kelengkapan penjelasan dan kerjasama tim. Yang terpenting dari itu semua bagaimana teknik mahasiswa dalam melakukan pengkajian dan berkomunikasi," tutup dia. (yda/bdg)