Mengenal Kehamilan Palsu

Mengenal Kehamilan Palsu
Oleh: Linda Yanti SST MKeb *)

Pernahkah bunda mendengar istilah kehamilan palsu? Mungkin bagi sebagian orang istilah itu masih cukup asing. Ya, kehamilan palsu dalam istilah medis disebut dengan (false pregnancy/ pseudocyesis) yang berarti suatu keadaan dimana seseorang wanita berada dalam kondisi yang menunjukkan berbagai tanda dan gejala kehamilan, tetapi sesungguhnya tidak benar-benar hamil. 
Beberapa ahli berpendapat hal ini disebabkan karena faktor psikologis yang mendorong tubuh kita menjadi merasa hamil, seperti ketika seorang wanita merasakan hasrat yang sangat tinggi untuk mempunyai anak atau hamil sehingga para wanita tersebut merasakan tanda dan gejala seperti layaknya ibu hamil.
Seperti penelitian yang penulis lakukan tentang “Study Fenomenologi Kehamilan Palsu (Pseudocyesis)” didapatkan hasil bahwa dari lima partisipan yang dilakukan wawancara didapatkan beberapa kategori tanda- gejala kehamilan palsu/ pseudocyesis diantaranya tanda gejala fisik yaitu tidak mengalami menstruasi, perutnya membesar, flek- flek, mual muntah dan pinggulnya membesar. 
Sedangkan untuk tanda- gejala psikologisnya berupa perasaan ngidam, gerak- gerak didalam perut dan PP test (+). Tanda gejala tersebut dapat muncul karena peran dari kelenjar hypophyse yang bertugas mengawasi keteraturan aktifitas kelenjar- kelenjar lainnya. Perut membesar akibat penumpukan lemak didinding perut, gerakan gas dalam perut disangka gerakan bayi. Kalau hypophyse memberikan respon terhadap keyakinan tadi, maka semua organ- organ yang berhubungan dengan sesuatu yang diyakini itu akan terangsang serta mempengaruhi fisik. Sehingga dalam kasus kepercayaan tentang kehamilan tampaklah tanda- tanda kehamilan itu pada wanita tersebut.
Secara fisik kondisi ini normal, sehingga tidak dibutukan obat- obatan kecuali jika ingin menstruasi kembali maka akan diberikan terapi agar dapat menstruasi kembali. Seorang wanita juga membutuhkan dukungan dan motivasi agar kondisinya tidak berlanjut sampai tahap depresi.Demikian informasi seputar kehamilan palsu (Pseudocyesis), semoga bermanfaat ya Bunda.(*)

*) Dosen SHB Purwokerto

Prev/Next News