Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Information

Date29 November 2022 11:24 am
ByReza Rokhadi
Views232




Berita

UHB Hadirkan Guru Besar untuk Tingkatkan Kompetensi Dosen

Date29 November 2022 11:24 am
ByReza Rokhadi
Views232

PURWOKERTO - Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto selalu berupaya meningkatkan kompetensi di bidang akademi. Salah satu upaya yang dilakukan dengan menggelar Kuliah Dosen Tamu bertajuk "Percepatan Jabatan Fungsional Menuju Guru Besar bagi Dosen dengan Pendidikan S2 dan S3" pada Selasa (22/11), di Kampus 1 Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto.

Hadir sebagai pembicara dalam Kuliah Dosen Tamu tersebut yakni Kaprodi Doktor Ilmu Manajemen UNISSULA, Prof. Dr. Widodo, M.Si., yang juga tergabung dalam tim peningkatan jenjang profesi dosen di UNISSULA. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen UHB serta undangan dari dosen dosen Perguran Tinggi di sekitar Balingmascakep.

Pembina Yayasan Pendidikan Dwi Puspita, sebagai Badan Penyelenggaran  Universitas Harapan Bangsa (UHB), Yadi Fakhruzein Tj,SE,MM., yang juga turut hadir dalam sambutannya mengatakan latar belakang digelarnya Kuliah Dosen Tamu tersebut diantaranya sebagai upaya Universitas Harapan Bangsa (UHB) untuk menciptakan Guru Besar atau Profesor pada jenjang karir dosen.

Seperti diketahui, jumlah Guru Besar, khususnya di bidang akademik, di Indonesia saat ini masih terbilang minim. Sehingga dengan adanya dorongan dan motivasi dari salah satu Guru Besar di Indonesia tersebut, bisa membangkitkan semangat civitas akademika UHB untuk mengejar jenjang karir tertinggi dalam profesi dosen.

"Dosen merupakan profesi yang paling dihargai oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Republik Indonesia. Salah satunya dengan adanya kebijakan sertifikasi dosen (serdos). Dimana tidak ada perbedaan antara dosen di universitas negeri dan swasta," ujar Bapak Yadi Fakhruzein

Adapun untuk jenjang karir yang bisa ditempuh profesi dosen diantaranya Asisten Ahli, Lektor, Lektor Kepala, Profesor atau Guru Besar. Semua jenjang tersebut hanya bisa dilalui melalui jalur akademi.

"Seluruh dosen, khususnya di UHB, harus punya target menjadi Guru Besar. Dengan didatangkannya Prof Widodo ini, harapannya beliau bisa memberikan kisi-kisi kepada civitas akademika di UHB untuk bisa mencapai target akhir jenjang profesi dosen, yakni Guru Besar," tegas Yadi.

Dr. Pramesti Dewi, M.Kes, Rektor UHB menyampaikan seorang dosen itu harus melaksanakan bisa melaksanakan Tridharma Perguruang Tinggi di setiap elemen kehidupannya. Termasuk dalam jenjang profesi dosen itu sendiri. Adapun Tridharma bagi seorang dosen yakni berupa mengajar, meneliti, dan mengabdi.

"Kalau untuk mengajar, setiap dosen pasti sudah mengamalkannya dengan pemberlakuan sistem SKS di masing-masing universitas. Lalu untuk pengabdian, seorang dosen juga bisa terjun langsung ke masyarakat untuk membantu segala aktivitas masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya. Namun untuk penelitian, saat ini masih kerap disepelekan. Padahal penelitian dosen yang nantinya dijadikan jurnal atau buku tersebut bisa menunjang jenjang karir dosen itu sendiri," ungkap Pramesti.

"Hal itu yang kadang terlewatkan oleh sejumlah dosen. Yakni mengejar jenjang karir. Apalagi jurnal penelitian tersebut juga bisa digunakan sebagai syarat untuk penerbitan serdos, yang hasilnya juga akan kembali ke masing-masing dosen tersebut," imbuhnya.

"Yang perlu diingat yakni semua dosen, termasuk dosen UHB, itu bisa memiliki jenjang karir yang tinggi dalam profesi dosen. Asalkan mau berusaha. Oleh karena itu, lewat Kuliah Dosen Tamu ini harapannya teman-teman dosen bisa maksimal dalam meningkatkan kapasitas akademiknya untuk mencapai tujuan akhir yakni menjadi Guru Besar," tutup Pramesti.

Pembicara pada Kuliah Dosen Tamu, yakni Prof. Dr. Widodo, M.Si., menjelaskan seorang dosen harus senantiasa mengikuti perkembangan zaman. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih di era sekarang ini, proses adaptasi dosen menjadi kunci dalam upaya mereka mengejar jenjang karir pada profesi dosen.

"Kalau tidak mengikuti perkembangan zaman, dan tidak meningkatkan kapasitas akademik, maka dosen akan tertinggal dengan dosen-dosen yang lain. Apalagi saat ini juga ada perbaruan dalam persyaratan menjadi seorang dosen, yakni minimal sudah menempuh jenjang pendidikan S2 dan S3," kata dia.

Dikatakan Prof Widodo, untuk menjadi Guru Besar itu memang bukan suatu hal yang mudah. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Hanya saja menurutnya tantangan-tantangan tersebut secara otomatis akan menempa pribadi dosen untuk lebih berkompeten di bidangnya masing-masing, sebelum nantinya mendapat hasil maksimal dalam jenjang karirnya.

"Jadi Guru Besar itu banyak enaknya. Kalau saat jadi dosen itu ibarat kita menyanyikan lagu "Bagimu Negeri", tapi kalau jadi Guru Besar itu ibarat kita menyanyikan lagi "Disana Senang Disini Senang"," canda Profesor Widodo yang diamini riuh tawa seluruh peserta kuliah umum. (yur)

Dosen Tamu Guru Besar Prof. Dr. Widodo, M.Si. 

Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu