Universitas Harapan Bangsa
UHB News

UHB News


Information

Date29 November 2022 10:24 am
ByReza Rokhadi
Views289




Berita

UHB Jadi Tuan Rumah Latihan Kepemimpinan Profesi (LKP) Calon Pengurus Baru PC IAI Banyumas

Date29 November 2022 10:24 am
ByReza Rokhadi
Views289

PURWOKERTO - Universitas Harapan Bangsa (UHB) Purwokerto kembali memberikan kontribusinya dalam bidang kesehatan, khususnya dalam bidang kesehatan organisasi profesi. Kali ini UHB memberikan sumbangsihnya untuk organisasi profesi apoteker di Kabupaten Banyumas. Dimana UHB menjadi tuan rumah dalam kegiatan Latihan Kepemimpinan Profesi (LKP) Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Banyumas bertajuk "Apoteker Milenial Siap Bersinergi Membangun Organisasi Profesi" pada Sabtu (19/11) kemarin, di ruang pertemuan lantai 2 Kampus 1 UHB.

Wakil Rektor II, Dr. Yuris Tri Naili, S.H., K.N., M.H., melalui Kaprodi S1 Farmasi UHB Apt. Galih Samodra, S.Farm, M.Farm., mengatakan kegiatan LKP PC IAI Banyumas tersebut merupakan agenda rutin yang dilakukan PC IAI Banyumas. Yang dimaksudkan untuk menyiapkan bibit regenerasi kepengurusan di periode selanjutnya. Ada sekitar 100 peserta yang hadir dalam kegiatan LKP PC IAI Banyumas kemarin, yang berasal dari seluruh apoteker yang berdomisili di Kabupaten Banyumas.

"Ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang bakal dilakoni kepengurusan PC IAI Banyumas periode 2018-2022, sebelum nantinya diakhiri dengan Musyawarah Cabang (Muscab) untuk menetapkan kepengurusan PC IAI Banyumas periode selanjutnya," jelasnya.

Lebih lanjut, kegiatan LKP tersebut menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses regenerasi kepengurusan PC IAI Banyumas. Dimana seluruh peserta nantinya disiapkan untuk mengemban tugas sebagai pengurus di periode selanjutnya. Sehingga diperlukan beberapa skill kepemimpinan dan gambaran mengenai organisasi profesi, khususnya profesi apoteker.

Galih menyebutkan, beberapa waktu belakangan Apoteker sempat dibuat pusing dengan munculnya kasus Gagal Ginjang Akut pada Anak. Tidak hanya di Kabupaten Banyumas, melainkan apoteker di seluruh wilayah Indonesia. Oleh karenanya, pengurus cabang harus merangkul seluruh anggota (apoteker) untuk setidaknya mengumpulkan dan meneruskan aspirasi dari masing-masing daerah ke tingkat pusat.

"Kita memang bukan pembuat kebijakan, tetapi kita yang berada di lapangan tahu betul apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga diperlukan peran aktif Pengurus Cabang IAI, khususnya di Banyumas untuk menyerap aspirasi-aspirasi teman-teman untuk diteruskan di tingkatan yang lebih tinggi. Harapannya aspirasi tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk membuat kebijakan," ungkapnya.

Berkaitan dengan kegiatan LKP PC IAI Banyumas kemarin, lanjut Galih, ada empat narasumber yang dihadirkan untuk lebih menguatkan pemahaman para anggota IAI terkait organisasi profesi. Diantaranya, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Banyumas, apt. Khafidz Nasrudin, S.Farm.; Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Lilik Yusuf Indrajaya SE.,SSi.,Apt.,MBA.; Dosen Fakultas Farmasi UMP, Dr. apt. Pri Iswati Utami, S.Si., M.Si.; dan Dosen Farmasi Universitas Peradaban Bumiayu, apt. Teguh Hary Kartono, S.Farm.,M.Farm.

Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (PC IAI) Banyumas, apt. Khafidz Nasrudin, S.Farm., dalam paparannya lebih menekankan perbedaan antara pemimpin dengan bos. Dalam suatu organisasi, menurutnya dibutuhkan seseorang yang memiliki jiwa pemimpin. Termasuk memaparkan mengenai tugas dan kewajiban seorang pemimpin organisasi.

"Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang-orang disekitarnya (dalam hal ini lingkup organisasi) untuk bisa bekerja sama demi tercapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya," ungkapnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Jendral Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (PP IAI), Lilik Yusuf Indrajaya SE.,SSi.,Apt.,MBA., yang menyebut seorang pemimpin harus mengetahui seluk beluk yang ada dalam organisasi profesinya. Menurutnya, pemetaan permasalahan juga diperlukan seorang pemimpin sebuah organisasi untuk menentukan arah program dan kebijakan selanjutnya. Tentunya yang bertujuan untuk mensejahterahkan para anggotanya.

Sementara pembicara lainnya, Dosen Farmasi Universitas Peradaban Bumiayu, apt. Teguh Hary Kartono, S.Farm.,M.Farm., memaparkan materi tentang "Praktek Apoteker yang Profesional Bertanggunjawab". Termasuk didalamnya mengenai legal formal dalam praktek apoteker, tanggung jawab hukum apoteker dalam pelayanan, dan terakhir mengenai kemananan pasien.

"Praktek apoteker yang bertanggung jawab akan melindungi masyarakat dari pelayanan yang tidak profesional, melindungi profesi dari tuntutan masyarakat yang tidak wajar, serta meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian," tegasnya.

Terakhir Dosen Fakultas Farmasi UMP, Dr. apt. Pri Iswati Utami, S.Si., M.Si., memaparkan materi tentang "Etika Profesi Apoteker". Materi ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali para peserta yang merupakan apoteker mengenai etika profesi apoteker di kehidupan bermasyarakat.

Termasuk memaparkan bagiamana korelasi antara etika profesi bagi apoteker dan sumpah apoteker yang diucapkan usai menyelesaikan studi kefarmasian.

"Etika profesi itu sangat penting untuk memandu apoteker dalam memilih berbagai keputusan dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian," tegasnya.

Selain kegiatan LKP, PC IAI Banyumas juga menggelar peresmian gedung sekretariat baru sekaligus serah terima bantuan secara simbolis dari PP IAI dan PD IAI Jawa Tengah.  (yur)

Apoteker IAI 

Prev/Next News




© 2024 - www.uhb.ac.id Universitas Harapan Bangsa - Kerjasama dengan Radar Banyumas.
Hak Cipta Dilindungi Oleh Undang-Undang

Menu