Date | 22 July 2017 9:49 am |
By | Admin |
Views | 855 |
Atasi Nyeri Haid dengan Minuman Jahe Asam
Oleh: Rosi Kurnia Sugiharti SST MKes *)
Pada masa pubertas banyak terjadi perubahan baik psikis maupun biologis. Perubahan biologis salah satunya adalah nyeri haid. Nyeri haid sendiri dapat diatasi dengan terapi farmakologis dan nonfarmakologis. Untuk terapi nonfarmakologis sendiri antara lain pengaturan posisi, teknikrelaksasi, kompreshangat, olahraga, relaksasi, dan pemberian ramuan herbal. Terapi ramuan herbal dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat tradisional yang berasal dari bahan-bahan tanaman. Beberapa bahan tanaman dipercaya dapat mengurangi rasa nyeri. Salah satu tanaman tersebut adalah jahe (ZingibersOfficinaleRosc.) yang bagian rimpangnya berfungsi sebagai analgesik, antipiretik, dan anti inflamasi. Jahe dapat digunakan bersama asam jawa untuk meredakan nyeri haid. Asam jawa mengandung asam sitrat, asam sitrat inilah yang membantu meringankan nyeri
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang telah penulis lakukan terhadap mahasiswi prodi kebidanan STIKES Harapan Bangsa yang mengalami nyeri haid primer menunjukkan hasil bahwa sebagian besar mahasiswa mengalami penurunan skala nyeri haid setelah 15-30 menit mengkonsumsi minuman rempah jahe asam tersebut. Hal ini menandakan ada pengaruh minuman rempah jahe asam terhadap penurunan skala nyeri haid primer pada remaja. Oleh karena itu minuman rempah jahe asam dapat menjadi salah satu alternative pengobatan untuk mengatasi nyeri haid primer. Cara membuatnya pun sangat mudah yaitu kita siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu yaitu :
a. Jahe merah (pengurang nyeri) 10 gram.
b. Buah asam kawak (peluruh haid dan pereda kejang) 10 gram.
c. Gula merah atau aren (pemanis) 10 gram.
d. Air 400 ml.
Cara pembuatan dan konsumsi ramuan adalah sebagai berikut: jahe dikupas, dicuci, kemudian dipotong-potong. Seluruh bahan direbus sampai tersisa 200 ml. Air rebusan tersebut diminum 1 kali sehari sampai nyerihilang
dikupas, dicuci, kemudian dipotong-potong. Seluruh bahan direbus sampai tersisa 200 ml. Air rebusan tersebut diminum 1 kali sehari sampai nyeri hilang.(*)
*) Penulis adalah Dosen STIKES Harapan Bangsa Purwokerto