Date | 9 June 2018 12:00 am |
By | Admin |
Views | 2230 |
Date | 9 June 2018 12:00 am |
By | Admin |
Views | 2230 |
Oleh : Ikit Netra Wirakhmi, SST, M.Kes
Hipertensi saat ini telah menjadi masalah global dan merupakan salah satu aktor penting sebagai pemicu penyakit tidak menular (Non Communicable Disease) seperti penyakit jantung, stroke dan lain-lain yang saat ini menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia (Budiyanto D, 2015).
Salah satu keluhan yang sering dirasakan oleh penderita hipetensi serta bisa memperberat hipertensinya adalah nyeri atau perasaan tidak nyaman dalam tubuh. Sensasi nyeri ini akan memicu pengeluaran hormon-hormon stress merangsang sistem syaraf simpatis.
Dengan demikian, penatalaksanaan nyeri pada penderita hipertensi merupakan hal yang sangat penting. Terapi non farmakologi yang bisa digunakan sebagai terapi komplementer untuk mengurangi nyeri adalah adalah musik klasik milik Wolfgang Amadeus Mozart dan terapi murotal.
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan pengaruh terapi murotal dan terapi musik mozart. Penelitian dilakukan pada 30 orang penderita hipertensi yang mengalami keluhan nyeri yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan.
15 orang mendapatkan terapi musik mozart dan 15 orang berikutnya mendapatkan terapi murotal. Hasilnya yaitu : (a) Kelompok terapi murotal surat Ar rahmaan. Uji stastistik menunjukkan terdapat penurunan yang signifikan skor nyeri sebelum dan sesudah pemberian 15 menit terapi dengan cara mendengarkan murotal surat Ar Rahman.
Dari 15 responden, 10 orang mengalami penurunan nyeri, 5 orang skor nyerinya tidak berubah, dan tidak ada yang mengalami kenaikan nyeri (b) Kelompok terapi musik mozart yang diberikan selama 15 menit. Uji statistik menunjukan bahwa penurunan yang terjadi tidak signifikan.
Dari 15 responden, 9 orang mengalami penurunan nyeri, 4 orang nyeri tidak berubah, dan 2 orang yang justru mengalami kenaikan skor nyeri. Surat Ar Rahmaan memiliki banyak ayat yang dibaca berulang-ulang, sehingga dapat mengalihkan perhatian dan berfungsi sebagai hipnosis yang menurunkan gelombang otak pasien.
Pada kondisi ini, otak akan memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang membuat seseorang merasa nyaman, tenang dan bahagia (Gunawan, 2009). Selain itu terdapat kandungan spiritual pada terapi murotal yang tidak didapatkan pada musik mozart. (*)