UHB Sukses Menyelenggarakan Webinar Nasional Keperawatan Anestesiologi

Universitas Harapan Bangsa melalui program studi Sarjana Terapan Keperawatan Anestesiologi yang bekerjasama dengan Ikatan Penata Anesetsi Indonesia (IPAI) menyelenggarakan Webinar nasional dengan tema “Pelayanan Anestesiologi di Masa Pandemi Covid-19”. Acara webinar yang berlangsung pada sabtu lalu (30/05) bertujuan untuk memberikan informasi terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh tim anestesi di masa pandemi Covid-19 ini serta memberikan pengetahuan tentang peran dan tugas tim anestesi dalam hal ini penata anestesi agar lebih diketahui oleh publik.
Webinar yang diikuti oleh 800 lebih peserta yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dengan menggunakan aplikasi Zoom dan live streaming di akun youtube Universitas Harapan Bangsa menghadirkan pembicara Dr. dr. Heru Dwi Jatmiko, Sp.An, KAKV, KAP (Dewan Penasihat Perdatin Jateng 2014-2022 dan President Europian Society of Anesthesi /ESA Region VII Indonesia) sebagai pembicara utama. Serta menghadirkan Tarkidjo, S.Kep (Ketua Dewan Pertimbangan DPP IPAI Jateng dan Anggota Komite PPI), Dr. Ns. Rahmaya Nova Handayani, S.Kep, M.Sc (Ketua Program Studi D4 Keperawatan Anestesiologi UHB), dan juga Tophan Heri Wibowo, S.Kep, Ns, MAN (Dosen Prodi D4 Keperawatan Anestesiologi UHB) sebagai pembicara lainnya. 
Webinar yang bersertifikat dan mempunyai nilai 3 SKP IPAI ini turut mengundang Ketua DPP IPAI, Dra. Dorce Tandung, M.Si, dalam sambutannya menguncapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Universitas Harapan Bangsa (UHB) yang sudah mengadakan webinar Keperawatan Anestesiologi. Semoga peserta dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini dengan harapan kapasitas kompetensi bertambah dan meberikan pelayanan yang terbaik untuk masyrakat khususnya pelayanan anestesi dimasa Covid-19.
Covid-19 telah mengubah tatanan di kehidupan ini, untuk dunia pendidikan yang tadinya online atau daring masih dalam rambu-rambu yang tidak diperbolehkan oleh pemerintah kecuali institusi tertentu. Sekarang diperbolehkan, walaupun ada pandemi tidak mengurangi semangat kita untuk berbagi ilmu melalui seminar  online. Walau dilakukan di purwokerto akan tetapi peserta dan pembicara bisa berada dimanapun bahkan seluruh wilayah di Indonesia ada perwakilannya pada seminar online yang di adakan prodi sarjana terapan keperawatan anestesiologi UHB. Dan ini semua adalah berkah dibalik pandemi covid-19. Ujar Rektor Universitas Harapan Bangsa dr. Pramesti Dewi, M.Kes dalam sambutannya.

Pembicara utama dalam webinar nasional ini yaitu Dr. dr. Heru Dwi Jatmiko, Sp.An, KAKV, KAP mengungkapkan peran tim anestesi dalam covid-19 adalah berpartisipasi dalam perawatan akut dan kritis dengan fokus pada manajemen jalan nafas, terapi oksigen, dukungan ventilasi (ventilator), manajemen hemodinamik, sedasi dan anlgesi.

Pembicara lainnya Tarkidjo, S.Kep, yang mebawakan materi “Perlakuan dan Penatalaksanaan Pasien Operasi Dengan Penyerta PDP Covid-19” mengatakan bahwa kita harus waspada terkait dengan penularan covid-19. Kewaspadaan standart yang harus dilakukan adalah hand hygiene atau kebersihan tangan, pemakaian APD minimal menggunakan masker untuk menutupi penyebaran covid-19 melalui droplets, serta pembersihan permukaan lingkungan , sampah, serta pakaian dengan menggunakan air dan deterjen atau dengan menggunakan cairan disinfektan.

Ketua program studi D4 keperawatan Anestesiologi UHB Dr. Ns. Rahmaya Nova Handayani, S.Kep, M.Sc menambahkan dalam materi yang disampaikan adanya pandemi ini membawa pergeseran pola pembelajaran, konsep pembelajaran, ciri serta peran dosen/guru dalam pembelajaran. Yang sebelum terjadinya pandemi lebih ke arah tradisional dengan peran dosen/guru adalah sumber utama dalam mencari ilmu telah bergeser. Dosen maupun guru pada saat ini lebih berperan sebagai partner dalam mencari ilmu, karena bebrbagai media telah banyak menjadi sumber ilmu, serta pertemuan yang tadinya tatap mukapun telah bergeser menjadi pertemuan daring yaitu online yang lebih fleksibel dan memudahkan.

Peran penata anestesi pada saat merawat pasien yang menderita covid ialah mengintubasi pasien, melakukan section, membantu terapi ventilator dan membantu pemberian obat untuk mengelola tekanan darah dan sedasi pasein. Kita harus merubah pola pikir masyarakat, karena kebanyakan orang yang terinfeksi hanya mengalami gejala pernafasan ringan. Namun, keadaan dirumah sakit mengalami kegagalan multi organ. Pungkas Topan Heri Wibowo, S.Kep, Ns, MAN selaku dosen prodi D4 Keperawatan Anesetsiologi UHB.
“Isi dari Webinar ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua tentang profesi penata anestesi. Dengan diadakannya webinar ini, kita bisa belajar bagaimana pelayanan anestesi dimasa pandemic Covid-19,” ungkap Bujangga Made Bintang selaku salah satu peserta. Sistem online telah membawa paradigma baru bahwa pendidikan tidak harus dalam bentuk fisik namun melalui dunia maya.

Prev/Next News